Friday, February 28, 2014

Ada kelas tledekan di Bodem: Maret ditambah AK dan murai borneo




KLUB BURUNG





Ada kelas tledekan di Bodem: Maret ditambah AK dan murai borneo



Latber dan Latpres Bolo Ocehan Demangan (Bodem) di Kampung Demangan (sebelah barat kampus UIN Sunan Kalijaga) Jogja makin diminati kicaumania di seputaran Jogja. Event organizer (EO) yang digawangi Om Ipung Bangun Christiadi dan kawan-lawan sangat responsif terhadap usulan peserta. Dalam Latpres Bodem, Minggu (23/2) lalu, dibuka kelas tledekan. Bahkan Maret nanti dibuka kelas eksebisi anis kembang dan murai borneo, lantaran cukup banyak peminatnya.


Kelas tledekan di Bodem Jogja

Suasana lomba kelas tledekan dalam Latpres Bodem Jogja, Minggu (23/2).



Seperti diketahui, makin sedikit EO yang membuka kelas tledekan. Alasannya, jumlah peserta tidak banyak, sehingga berpotensi menimbulkan kerugian bagi panitia penyelenggara. Namun mindset ini “dilanggar” Bodem yang digawangi sejumlah anak muda potensial di Kota Jogja.


Tanpa memikirkan untung-rugi, Bodem membuka kelas tledekan. Peminatnya lumayan, meski belum mampu menyamai keramaian kelas-kelas lain seperti lovebird dan kenari.


Ipung Bangun Christiadi

Ipung Bangun Christiadi


Dalam latpres kali ini, tledekan Exoduse milik A-BHE dari Jogokaryan tampil sebagai juara pertama. Posisi runner-up ditempati Sangkakala milik Jampang dari KPSJ.


Menurut Om Ipung, Bodem akan menambah dua kelas eksebisi lagi, yaitu anis kembang serta murai borneo. “Jika tidak ada aral-melintang, kelas anis kembang dan kelas murai borneo kita buka Maret,” kata Om Ipung.


Alasannya, banyak peminat anis kembang dan murai borneo di Jogja yang mengajukan permintaan mengenai pembukaan kedua kelas tersebut.


“Walau hanya sekelas latberan, tidak ada salahnya kita penuhi permintaan mereka. Bodem tidak mungkin eksis seperti sekarang tanpa partisipasi peserta,” tambahnya.


Dalam latpres kemarin, persaingan di sejumlah kelas cukup merata, kecuali kelas pleci yang dikuasai Top Score milik Mr Yoyok dari Sekar Hayu BC. Burung ini berhasil menjuarai Kelas A dan Kelas B atau mencetak double winner.


Kelas lovebird di Bodem Jogja

Suasana lomba di kelas lovebird.



Peserta di kelas lovebird cukup ramai dan merata. Kelas A dijuarai Ex-Treme milik Hoho Silver / Rafi dari Duta Soeharto Cup. Adapun Kelas B dimenangi gaco milik Cak Nur (Ngasem) bernama Marlena.


Gelar juara di dua kelas cucak hijau juga dibagi rata untuk Monster milik Dwie KH dari LBM Team (Kelas A) dan Mega Lova milik Mr BB dari Gedong Kuning (Kelas B). Monster juga menjadi juara 4 Kelas B.


Meski gagal menjadi juara 1, Tata / Gita dari Sleman masih bisa tersenyum lantaran cucak hijau Isco besutan keduanya berhasil dua kali menjadi runner-up. Ini membuktikan kestabilan prestasinya.


Kelas kacer di Bodem Jogja

Kelas kacer diikuti Charly, jawara nasional, milik H Rihan Variza (Binuang, Kalsel).



Hal serupa juga dialami kacer Black Jack milik Haji Gilaz dari 3G. Dikawal langsung oleh Dian Sronggot (Wanipiro SF) yang selama ini menjadi mekaniknya, Black Jack harus puas dua kali menjadi runner-up.


Kacer Black Jack

Dian Sronggot: Black Jack dua kali runner-up.



Kelas Kacer A dimenangi Charly, burung papan atas nasional milik H Rihan Variza dari HRVRT Binuang Kalsel. Charly merupakan gaco lawas, dulu milik Andre Sutanto (Jambi), dan kini milik Om Rihan yang dirawat Om Pungky di Jogja.


Kacer Charly

Charly, gaco lawas, yang terus berprestasi.



Charly pernah menggegerkan jagad perkaceran nasional, karena pernah pingsan saat mengikuti even Kapolres Magetan Cup, 2 Februari lalu. Setelah bisa disadarkan kembali, Charly turun lagi pada sesi berikutnya dan menjadi juara 3, di bawah dua kacer jawara pula: Adipati milik YY Batu dan Hard Rock milik H Bayu (Antasari BC Tulungagung).


Tidak mengherankan ketika tampil dalam Latpres Bodem, Charly tak tertandingi lawan-lawannya di Kelas A. Satu sesi lainnya dimenangi Ramirez, gaco milik Mr Riddick dari Putra Mentaok.


Kelas kenari standar di Bodem

Kelas kenari standar dimenangi Supersonic milik Hidayat (Miliran).



Kenari Sapu Angin milik Nanda Tronton (Duta Soeharto Cup) nyaris meraih double winner. Burung ini sukses menjuarai Kelas Kenari Campur. Sayangnya, di Kelas Kenari Standar, harus puas menjadi juara kedua, di bawah Supersonic milik Hidayat (Miliran Jogja).


Kelasmurai batu di Bodem

Suasana lomba murai batu. Maret nanti ditambah murai borneo.



Kelas murai batu, yang hanya dibuka satu sesi, dimenangi Gale Song milik Mr Dieng (Jogja). Juara 2 dan 3 masing-masing ditempati Vario milik Tri Rakha (Dipo 71 Yk) dan Benhur kepunyaan Yudhi dari Sleman.


Kelas cucak jenggot  di Bodem

Sarmila, besutan Bayu / Dodot, menjuarai kelas cucak jenggot.



Adapun kelas cucak jenggot dimenangi  Sarmila milik Bayu / Dodot dari Klebengan, diikuti Pesasus (H Gilaz – 3G) dan Waljinah (Tole – Jogja) sebagai juara kedua dan ketiga.


Om Ipung mewakili panitia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para kicaumania selama ini, sehingga dari minggu ke minggu Bodem makin dicintai dan bisa berkembang pesat seperti sekarang ini.


Hasil Latpres Bodem Jogja (Minggu, 23 Februari 2014)




















































































































































































KELAS PLECI A
1. TOP SCOREMr. YOYOKSEKAR HAYU BC
2. ROCKYMr. DITO HDUTA TKKM
KELAS PLECI B
1. TOP SCOREMr.YOYOKSEKAR HAYU BC
2. SUPER SPEEDIPOENKKOTAGEDE
3. KUTUTWAWANJOGJA
KELAS CUCAK IJO A
1. MONSTERDWIE K.HLBM TEAM
2. ISCOTATA/GITASLEMAN
3. SUPER VERSUSAB-K TEAMDUTA SOEHARTO
4. SETAN KREDITAGOSAB-K JOGJA
5. RONGGENGADI GUNDULNORWEGA
KELAS CUCAK IJO B
1. MEGA LOVAMr. BBGEDONGKUNING
2. ISCOTATA/GITASLEMAN
3. RONGGENGADI GUNDULNORWEGA
4. MONSTERDWIE K.HLBM TEAM
KELAS LOVEBIRD A
1. EX-TREMEHOHO SILVER/RAFIDUTA SOEHARTO
2. DEPOSITOTBJAKAL 9.3
3. LIVINAGONTENGAB-K JOGJA
4. GRANDISNUNGKYAB-K JOGJA
5. VALENAGIL TOLEAB-K JOGJA
6. MARLENACAK NURNGASEM
7. SEPHIAADIT/ROZZEVIO-5758
8. SARKALIRIANTI RHY5758
KELAS LOVEBIRD B
1. MARLENACAK NURNGASEM
2. DEWI SINTATBJAKAL KM 9.3
3. LIVINAGONTENGAB-K JOGJA
4. BELLADWI COMBER/PUTRATEAM TELAT
5. DIAMONDDIDOT AB-KDUTA SOEHARTO
6. DUTA JOGJADUTA JOGJADUTA JOGJA
KELAS CENDET
1. MATAHARIMAMA ATIKABC JOGJA
2. JET RAWITALANO ROCKETWIROBRAJAN
3. GLADIATORMr. PIPINGILAZ 3G
4. STREENMr. PIPINGILAZ 3G
KELAS KACER A
1. CHARLYH. RIHAN VARISAHRVRT
2. BLACK JACKH. GILAZ3G
3. LAHAR DINGINKREMIAB-K JOGJA
4. DUTA JOGJADUTA JOGJADUTA JOGJA
5. DUTA JOGJADUTA JOGJADUTA JOGJA
KELAS KACER B
1. RAMIREZMr. RIDDICKPUTRA MENTAOK
2. BLACK JACKH.GILAZ3G
KELAS KENARI STANDAR
1. SUPERSONICHIDAYATMILIRAN YK
2. SAPU ANGINNANDA/YUNUSDUTA SOEHARTO
3. SHOGUNGEMBELJL. NAMBURAN YK
4. RX-KINGH. RIHAN VARISAHRVRT
5. ALARICADITYA HPPLUMBON 321
KELAS KENARI CAMPUR
1. SAPU ANGINNANDA TRONTONDUTA SOEHARTO
KELAS MURAI BATU
1. GALE SONGMr DIENGJOGJA
2. VARIOTRI RAKHADIPO 71 YK
3. BENHURYUDHISLEMAN
KELAS CUCAK JENGGOT MURNI
1. SARMILABAYU/DODOTKLEBENGAN
2. PEGASUSH.GILAZ3G
3. WALJINAHTOLEJOGJA
KELAS TLEDEKAN
1. EXSODUSEA-BHEJOGOKARYAN
2. SANGKAKALAJAMPANGKPSJ
KELAS CIBLEK
1. LIARA-BHEJOGOKARIYAN


Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.



Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



Cari cepat artikel di omkicau.com, silakan ketikkan kata kunci pada kolom pencarian di sini.Cek artikel-artikel penting yang kami rekomendasikan:


Navigasi Utama:


Find us on Google+


ARTIKEL TERKAIT:

















Thursday, February 27, 2014

Jagoan Solusindo menang beruntun di Papburi Solo dan Klaten




KLUB BURUNG





Jagoan Solusindo menang beruntun di Papburi Solo dan Klaten



Februari tahun ini menjadi bulan yang mengesankan bagi Om Likin dari Solusindo Canary Team (SCT) Klaten. Pasalnya, tiga pekan beruntun, jagonya selalu menang dalam even-even bergengsi. Dimulai dari kenari Raja Melody yang menjuarai HUT Ke-7 Papburi Solo (9/2) dan juara 2 Valentine Day Jogja (16/2), serta Dewa Asmara yang menjuarai Kelas Kenari Isian dalam kontes Papburi Klaten, Minggu, 23 Februari lalu.


Kenari Raja Melody

Raja Melody juara di Papburi Solo dan Valentine Day Jogja.



Dalam kontes Papburi Solo, yang dihadiri sejumlah tokoh Papburi dari Solo, Klaten, dan Jogja, kenari Raja Melody sukses menjuarai Kelas Reguler dan juara 5 Kelas Olimpiade.


Kelas Olimpiade dimenangi Dugem milik Koko dari Klaten. Satu sesi lainnya, Kelas Kalitan, dimenangi gaco milik Haris (Sragen) bernama Amuba. Hasil lengkap kontes Papburi Solo bisa dilihat di sini.


Seminggu kemudian, Raja Melody tampil dalam even nasional Valentine Day di kawasan Denggung, yang merupakan Taman Pemkab Sleman. Saat itu, Raja Melody menjadi runner-up, kalah tipis dari Comando milik Fitri BKS (Samarinda).


Likin Solusindo

Likin: Maestro kenari isian.



Saat itu para pengamat menilai, dari sisi lagu, Raja Melody sebenarnya lebih unggul dari Commando. Tetapi Commando sedikit lebih rajin bunyi, dengan lagu standar cengkok yang dimainkannya secara halus. Kalau Raja Melody bisa tampil lebih rajin, atau lebih maksimal sedikit saja, daftar juara sangat mungkin berubah.


Berikut ini cuplikan aksi Raja Melody, ketika direkam Om Kicau di rumah Om Likin beberapa waktu yang lalu, sekadar menjadi referensi bagi penggemar kenari lainnya:



(download video di sini)



Juara di Papburi Klaten


Papburi Klaten

Suasana lomba kelas kenari di Papburi Klaten.



Ketika mengikuti kontes Papburi Klaten, Minggu (23/2) lalu, Om Likin mengistirahatkan Raja Melody. Kali ini dia datang membawa debutan, bernama Dewa Asmara. Jagoan yang masih imut ini ternyata berhasil meraih juara pertama di Kelas Kenari Isian.


Berbeda dari Papburi Solo, di Klaten tidak ada kelas reguler. Sebagai gantinya adalah kenari isian dan semi-isian.


Pembeda lainnya adalah kelas khusus Ring Papburi Klaten, yang terdiri atas kenari isian dan standar. Diharapkan pada lomba-lomba berikutnya, Kelas Ring Papburi bisa diperluas dengan membuka kelas kalitan dan semi-isian.


Kontes Papburi Klaten juga membuka kelas pleci yang diselenggarakan PCMI Klaten. Even ini digelar di luar lapangan, menggunakan juri yang berbeda dari lomba indoor.


Pemenang di kelas pleci adalah Scooby Doo, jagoan langganan juara milik Mr Ali dari PCMI Madiun.  Scooby Doo berhasil meraih double winner. Satu kelas pleci lainnya dimenangi Stupa, milik Agung Djuminten (Jogja) yang hari itu dikawal Tobil Proliman.


7th Years Unilimited Papburi Solo


Kontes Papburi Solo di Pendopo Danukusuman, Jalan Dewi Sartika No 38 Solo, 9 Februari lalu, terasa spesial. Sebab even bertajuk 7th Years Unlimited ini digelar dalam rangka memperingati HUT Ke-7 Papburi Solo. Hadir pula sejumlah tokoh Papburi dari Solo, Jogja, dan Klaten.


Saat rehat, dilakukan seremonial pemotongan tumpeng oleh Ketua Papburi Solo Puguh Laropstar, yang kemudian dinikmati bersama-sama anggota dan kicaumania yang hadir. (Waca)


HUT Ke-7 Papburi Solo

Puguh (kiri) menyerahkan potongan tumpeng kepada Ridho dari Papburi Jogja.


HUT Ke-7 Papburi Solo

Penyerahan tumpeng kepada Herry 2 Dewi dari Papburi Klaten.


HUT Ke-7 Papburi Solo

Lesehan bersama, menambah keakraban para anggota Papburi lintas-kota.




Hasil Lomba: Papburi Klaten  |  Papburi Solo



Salam sukses, Salam dari Om Kicau.




Cari cepat artikel di omkicau.com, silakan ketikkan kata kunci pada kolom pencarian di sini.Cek artikel-artikel penting yang kami rekomendasikan:


Navigasi Utama:


Find us on Google+


ARTIKEL TERKAIT:

















Wednesday, February 26, 2014

Isian Viking: Dari jalak afrika hingga madi injab




KLUB BURUNG





Isian Viking: Dari jalak afrika hingga madi injab



Persaingan kelas murai batu di Blok Barat, khususnya Jabodetabek, makin ketat. Pemilik burung berlomba-lomba mengisi gaconya dengan aneka jenis burung masteran, dengan tujuan memperkaya materi tembakan, tonjolan, dan lagu-lagunya. Tak mau terpaku pada isian standar, seperti  tembakan cililin serta tonjolan cucak jenggot dan lovebird, Robby Doda (Ansel SF Pejaten) mencoba memberi isian unik pada murai batu Viking miliknya.


Robby - MB Viking

Robby (kiri) bersama MB Viking, Ozy (mekanik), dan dua anaknya.



Viking merupakan murai batu hasil penangkaran. Dengan memaksimalkan materi isian, disertai perawatan rutin, burung ini sering mengalahkan puluhan murai batu tangkapan hutan.


Burung ini semula milik Yudi Voltus, kemudian di-take-over Om Robby. Sudah puluhan gelar juara diraih Viking, termasuk menjadi runner-up Valentine Day 2013.


Dalam even di Kelapa Dua Enterprise Jakarta, 2 Februari lalu, Viking sukses menjuarai Kelas Bintang dan juara 4 Kelas Mega Bintang.


Perawatan harian MB Viking


Murai batu Viking

Murai batu Viking yang garang di lapangan.



Setiap hari, kecuali Senin, Viking hanya menempati sangkar harian. Khusus Senin, atau sehari setelah lomba, burung dimasukkan dalam kandang umbaran untuk recovery sejak pagi hingga sore hari. Selebihnya tetap di sangkar harian.


Murai batu Viking

Viking saat mengeluarkan isiannya yang lengkap.



Mandi – jemur menjadi perawatan standar sebagaimana lazim dilakukan terhadap murai batu pada umumnya. Untuk extra fooding (EF), khususnya jangkrik, diberikan pagi dan sore, masing-masing dengan porsi 7 dan 10 ekor.


Menjelang lomba, porsi jangkrik dinaikkan hingga dua kali lipat, ditambah kroto segar. Adapun ulat hongkong diberikan menjelang digantang di lapangan, dengan porsi yang disesuaikan kondisi cuaca.


Aneka masteran unik bagi MB Viking


Murai batu Viking

Paruhnya tak pernah berhenti menutup, he.. he..



Selain perawatan rutin dan konsisten, ada hal yang lebih diutamakan Om Robby, yaitu penekanan pada burung masteran untuk melengkapi isian Viking dengan beragam materi suara burung lain.


Isian Viking saat ini cukup lengkap, unik, dan menjadi salah satu senjatanya saat ketemu lawan-lawannya di lapangan. Dia jarang menggunakan audio mp3, tetapi burung asli sebagai master bagi murai batunya.


“Cililin, cucak jenggot, dan ngekek lovebird merupakan isian standar yang sudah dimiliki Viking. Saya lalu memberikan beberapa materi tambahan. Sebab juri sering memberikan perhatian lebih apabila murai batu memiliki suara aneh, unik, dan khas,” kata Om Robby.


Boleh jadi, belum banyak murai batu yang memiliki isian burung paradise, si mungil berekor panjang. Burung ini memiliki suara nyerecet khas dan berbeda dari cerecetan burung lainnya. Viking sudah dimaster dengan suara burung yang unik tersebut.


Burung paradise

Burung paradise, salah satu isian unik untuk Viking.



Tak hanya itu, Om Robby juga rajin memaster Viking dengan suara jalak afrika, yang mempunyai tembakan kasar khas hutan. “Entah apa nama asli burung ini, tapi saya biasa menyebutnya jalak afrika,” jelasnya.


Jalak afrika

Jalak afrika punya tonjolan suara kasar khas hutan.



Belum puas dengan dua burung impor tersebut, Om Robby masih melengkapinya dengan suara burung madi injab, sejenis burung paruh bengkok, menyerupai tengkek berwarna hijau dan bermotif hitam-kuning. Tembakannya juga dahsyat.


Burung mandi ijab

Madi ijnab punya tembakan panjang.



Untuk isian lovebird, Om Robby memanfaatkan Ford, salah satu gaconya yang sering juara di arena lomba. Ford inilah yang sekaligus dimanfaatkan untuk memaster murai batu Viking.


“Lovebird Ford mempunyai kemampuan narik ngekek panjang, sering dilombakan dan juara,” ungkap pria yang tinggal di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.


Lovebird Ford

Lovebird Ford: Burung lomba, sekaligus master bagi MB Viking.



Yang istimewa lagi, Viking juga sudah memiliki isian burung nightangle. Sayangnya, burung ini belum lama ini terlepas, sehingga Om Kicau tidak bisa mendapatkan fotonya.


Namun, isiannya sudah terekam dalam memori Viking. “Justru tembakan nightangle ini yang jadi andalan Viking sampai sekarang. Setiap lomba, suara itu pasti dikeluarkannya, terutama saat nembak-nembak di lapangan,” lanjutnya.


Proses pemasteran MB Viking

Murai batu Viking (kanan) dan burung-burung masterannya.



Selain Viking, Om Robby masih punya beberapa gaco murai batu lainnya dan beberapa kali moncer di lapangan. Misalnya Camelod, Cinon, Badai, dan Dragon. Semuanya sudah memetik prestasi di beragam even yang diikutinya. (d’one)


Semoga bermanfaat.



Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



Cari cepat artikel di omkicau.com, silakan ketikkan kata kunci pada kolom pencarian di sini.Cek artikel-artikel penting yang kami rekomendasikan:


Navigasi Utama:


Find us on Google+


ARTIKEL TERKAIT:

















Tuesday, February 25, 2014

Jaga Praya: Kelas pleci full gantangan, Raja Koplo tak tertandingi




KLUB BURUNG





Jaga Praya: Kelas pleci full gantangan, Raja Koplo tak tertandingi



Ada yang menarik dari Lomba Burung Berkicau Jaga Praya di Cilacap, Minggu (23/2) kemarin. Sebab doorprize yang disediakan panitia adalah burung kacamata topi hitam / black-capped white-eye (Zosterops atricapilla), atau sering disebut blackcap. Entah karena doorpize unik tersebut, kelas pleci full gantangan. Raja Koplo, pleci milik Mr Juhardi, tampil sebagai juara. Adapun doorprize blackcap jatuh ke tangan Mr Anjunk.


Lomba Burung Berkicau Jaga Praya Cilacap

PCMI Cilacap mendominasi kelas pleci dalam Jaga Praya di Cilacap, Minggu (23/2).



Kontes Jaga Praya kembali didatangi para kicaumania dari wilayah eks Karisidenan Banyumas. Lomba ini makin diminati, karena sistem penilaiannya relatif jujur. Dengan sistem rekapitulasi SapuRegel Bird Contest System, suasana lomba menjadi lebih tenang.


Juri pun benar-benar bisa memilih burung dengan mental dan kualitas sebagai juara. Sistem tersebut rencananya akan dipakai dalam even Bupati Cilacap Cup, Minggu tanggal 30 Maret 2014.


Pleci Raja Koplo meraih prestasi yang mengesankan. Sebab gaco milik Mr Juhardi (Kliwon Team) ini mampu mengatasi kepungan pleci-pleci berkualitas milik para personel PCMI Cilacap yang berhasil menempatkan empat gaconya dalam daftar pemenang.


Juara 2 dan 3 ditempati Bintang milik Cemink dan Gi-Joe milik Agus, keduanya dari PCMI Cilacap. Ada dua gaco lagi dari PCMI Cilacap yang masuk daftar pemenang, yaitu Predator (juga milik Cemink) dan SAP PC 03 milik Chepy.


Murai batu Anak Lanang nyaris meraih double winner. Turun di semua (2) kelas, jagoan milik Ketua Pesona BC Yudi Eswe ini menjuarai Kelas B. Sayangnya, Anak Lanang harus puas menjadi runner-up Kelas A. Sesi ini dimenangi murai batu Bad Boy milik Uunk (Cilacap).


Murai batu Anak Lanang

Yudi Eswe: Murai batu Anak Lanang juara 1 dan 2.



Hal serupa juga dialami kacer Badai Selatan milik Tony Eka (Cilacap) yang menjadi juara 1 Kelas B dan runner-up Kelas A. Kelas ini dijuarai Buldozer milik Rendy dari Pesona BC.


Kacer Badai Selatan

Toni Eka: Kacer Badai Selatan nyaris double winner.



Kelas cucak hijau makin kompetitif. Jawara sebelumnya, Green Baret milik Mr John (Univ Cilacap), kali ini harus mengakui ketangguhan Buli Buli milik Mr JJ dan Barakuda milik Mr Anzi, yang masing-masing menjuarai Kelas A dan B. Green Baret harus puas menjadi juara 3 dan juara 5.


Kelas lovebird dimenangi gaco milik Bambang BK, yaitu Nyi Ronggeng, diikuti Sakura milik Anto Sigit dan Pesona Nagaswara milik H Syahrul Anwar dari Pesona BC.


Lovebird Nyi Ronggeng

Bambang BK dan lovebird Nyi Ronggeng.



Mr Turjan datang dari Kesugihan membawa cucak jenggot Kembang Arum. Penampilannya prima, volumenya kasar dan rajin bunyi. Layak jika juri memberinya nilai  paling tinggi dan menjadi juara di kelasnya. Juara 2 dan 3 ditempati Sinta milik Mr Penyok dan Pesona Medusa milik H Syahrul Anwar.


Cucak jenggot Kembang Arum

Turjan sukses bersama cucak jenggot Kembang Arum.



Dalam even kali ini, dominasi Pesona BC sangat terasa. Selain MB Anak Lanang dan kacer Buldozer, klub ini juga menempatkan beberapa gaconya di daftar pemenang. Misalnya murai batu Oplosan milik Krisna, kacer Ronggolawe dan Noah milik Mr Rendy, cucak jenggot Pesona Medusa dan lovebird Pesona Nagaswara milik H Shahrul Anwar.


Yudi Eswe selaku pimpinan Pesona BC memastikan bakal menurunkan tim dengan kekuatan penuh  dalam even Bupati Cilacap Cup.


Hasil Lomba Jaga Praya Cilacap (Minggu, 23 Februari 2014)

























































































































































































KACER A
1. BULDOZERMR. RENDYPESONA BC
2. Badai SelatanTONY EKACILACAP
3. WAHIDWAHYU ACILCILACAP
4. 234DENI MANTRICILACAP
5. DOSORONALDOCILACAP
6. TORETTOHENDRO SHSBF
KACER B
1. Badai SelatanTONY EKACILACAP
2. WAHIDWAHYU ACILCILACAP
3. RAJA MONEXAWANG CUSTOMCILACAP
4. BULDOZERRENDYPESONA BC
5. RONGGOLAWERENDYPESONA BC
6. NOAHRENDYPESONA BC
CUCAK HIJAU A
1. BULI BULIMR. JJCILACAP
2. AVATARANINDITOADIPALA
3. GREEN BARETMR. JOHNUNIV CILACAP
4. NEKANBUDICILACAP
5. BARACUDAANTO/SIGITCILACAP
6. RONALDODOSOCILACAP
CUCAK HIJAU B
1. BARAKUDAMR. ANZICILACAP
2. MELAMBUDICILACAP
3. ESTAFETBRO ITOCILACAP
4. SUPER MARIOIJANDENGGLINK BF
5. GREEN BARETMR. JOHNUNIV CILACAP
MURAI BATU A
1. BAD BOYUUNKCILACAP
2. ANAK LANANGYUDI ESWEPESONA BC
3. SAKURAANTO SIGITCILACAP
4. OPLOSANKRISNAPESONA BC
5. PRANCISTURANGGACILACAP
6. NIASADAMKURIPAN
MURAI BATU B
1. ANAK LANANGYUDI ESWEPESONA BC
2. JALUSUDIRCILACAP
CUCAK JENGGOT
1. KEMBANG ARUMTURJANKESUGIHAN
2. SINTAMR. PENYOKCILACAP
3. PESONA MEDUSAH SHAHRUL ANWARPESONA BC
4. SOIMAHMR. YOYONGCILACAP
5. SULIWAHENICILACAP
KENARI
1. RAJA GONDOKDOSOCILACAP
2. KECEDENI MANTRIPAPPBURI
3. CUMPANKTRISNOCILACAP
4. CIUNG WANARAMUNDIRCILACAP
5. KIMO BARONGYOPICILACAP
6. WHITE LIONRICOCILACAP
LOVEBIRD
1. NYI RONGGENGBAMBANG BKCILACAP
2. SAKURAANTO SIGITCILACAP
3. PESONA NAGASWARAH SYAHRUL ANWARPESONA BC
4. BIMAMR. ARIS FIREGUFHIA BC
5. DRAGON VOICEH SYAHRUL ANWARPESONA BC
PLECI
1. RAJA KOPLOMR. JUHARDIKLIWON TEAM
2. BINTANGCEMINKPCMI CILACAP
3. GI-JOEAGUSPCMI CILACAP
4. GEGERLANCENKCILACAP
5. PREDATORCEMINKPCMI CILACAP
6. SAP PC 03CHEPYPCMI CILACAP
CIBLEK / PRENJAK
1. UNYILSONYACILACAP
2. TREMBESIACHMADRINJANI
3. PENTULMR. AGUSCILACAP
4. BLADERMR. FIRMAN YUDITAGUFHIA


Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.



Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



Cari cepat artikel di omkicau.com, silakan ketikkan kata kunci pada kolom pencarian di sini.Cek artikel-artikel penting yang kami rekomendasikan:


Navigasi Utama:


Find us on Google+


ARTIKEL TERKAIT:

















Monday, February 24, 2014

Ada burung kukabura ketawa di Mahkota Galery




KLUB BURUNG





Ada burung kukabura ketawa di Mahkota Galery



Burung kukabura terdiri atas beberapa spesies, dan umumnya merupakan satwa endemik di Papua, Papua Nugini, Australia, dan Selandia Baru. Kukabura termasuk dalam famili Alcedinidae, yang berarti masih berkerabat dengan tengkek, raja udang, atau kingfisher. Belum lama ini, Om Sutan (Mahkota Galery Jakarta) mendatangkan puluhan ekor burung kukabura ketawa / laughing kookaburra (Dacelo novaeguineae) dari Australia.


Burung kukabura ketawa

Burung kukabura ketawa di Mahkota Galery Jakarta.



Burung kukabura ketawa termasuk salah satu burung favorit di Negeri Kanguru, dan tak dijumpai di Indonesia. Di negeri kita terdapat tiga spesies kukabura, yaitu kukabura aru (Dacelo tyro), kukabura perut-merah (Dacelo gaudichaud ), serta kurabura sayap-biru (Dacelo leachii).


Untuk melihat penampilan fisik dan karakter suaranya, silakan lihat video berikut ini:




Om Kicau pernah membuat audio mp3 suara ngakak burung kukabura, yang bisa menjadi masteran alternatif dan unik untuk burung kicauan di rumah, misalnya murai batu. Silakan buka lagi arsipnya di sini:


Beberapa kicauamania di Indonesia, dengan lidah khasnya (he..he.. he..) sering menyebut kokabura ketawa atau laughing kookaburra ini dengan nama laving kokobar. Ya, nggak apa-apa, yang penting burungnya sama.


Karena persediaan terbatas, silakan kontak langsung Om Sutan (no telepon ada di bagian bawah artikel ini), untuk menanyakan soal kondisi dan harganya.


Stok lain di Mahkota Galery


Selain kukabura, Mahkota Gallery juga mendatangkan beberapa burung eksotik lainnya seperti pailing dari China dan turaco.


Koleksi burung paruh bengkok di tempat ini juga cukup lengkap, mulai dari african grey parrot, macaw, amazon, ringneck, kakatua galah, sun connure, dan sebagainya.


African grey parrot, atau nuri abu afrika, termasuk yang paling diminati. Burung paruh bengkok ini dikenal cerdas, jinak, dan mudah beradaptasi dengan manusia.


Jika Anda mampir ke Mahkota Galery, stok nuri abu afrika umumnya masih muda, tetapi sudah jinak dan mulai belajar bicara.


african grey parrot

Nuri abu afrika (african grey parrot) muda, sudah belajar bicara.



“Sebagian sudah terjual. Peminatnya memang cukup banyak, terutama yang masih anakan,” kata Om Sutan.


Seekor african grey parrot yang sudah bisa mengucapkan 1-2 kata dibanderolnya seharga Rp 8 juta. “Kalau masih muda, burung mudah dilatih mengucapkan kata-kata. Jenis ini paling mudah diajari belajar ngomong,” ungkapnya.


Burung macaw

Burung macaw di Mahkota Galery.



Tentu saja lovebird impor masih menjadi andalan utama Mahkota Galery, khususnya dari tiga negara Eropa: Belanda, Spanyol, dan Italia. Ada warna standar, dan ada pula warna-warna eksotik seperti lutino, albino, dan blorok.


Burung-burung yang didatangkan rata-rata memiliki grade A. Hal ini terlihat dari postur, warna bulu, dan kualitas suara yang di atas rata-rata dan ngekek panjang.


“Lovebird blorok saat ini paling diminati. Untuk memenuhi kebutuhan pemain, saya juga menyediakan lovebird siap lomba dengan kualitas suara panjang,” ujarnya.


Lovebird kualitas lomba disimpan dalam ruangan khusus, dipisah satu persatu. Burung yang sudah dipisahkan ini dijamin bersuara ngekek panjang dan siap lomba.


lovebird siap lomba

Lovebird siap lomba disimpan dalam ruangan khusus.



“Pembeli tinggal memilih, mau yang warna atau yang suara ngekek panjang. Silakan pantau langsung,” jelas Om Sutan.


Laris manisnya produk paruh bengkok di Mahkota Galery tidak lain karena Om Sutan dan staf selalu menjaga kualiatas burung. “Hanya burung yang segar-segar yang kami sediakan di sini, “ lanjutnya.


Sebelum didatangkan, quality control benar-benar diterapkan penangkar di luar negeri. Kondisi burung harus benar-benar sehat dan memiliki kualitas warna bulu dan suara yang memenuhi standar.


“Pekan ini kami juga akan mendatangkan burung pailing dari China. ” jelas Om Sutan di galeri sekaligus kediamannya, Jalan Terusan Mabes Hankam No 17A (depan Mabes TNI) Cilangkap, Jakarta Timur.


Selain burung paruh bengkok dan burung eksotik lainnya, Mahkota Galery juga menyediakan aneka jenis kenari dan finch dari beragam strain, terutama dari Belanda, Spanyol dan Italia. Ada scoth fancy, red intensive, red mozaic, white canary, orange, yellow, bond, dan aneka warna menarik lainnya. (d’one)


Sutan - Mahkota Galery

Om Sutan: Semua burung dalam kondisi segar.




Sutan / Mahkota Gallery


( 021-93380805 / 0821 2339 2333 / Pin 2B167EFB)


Jalan Terusan Mabes Hankam No 17A, Cilangkap, Jakarta Timur



Semoga bermanfaat.



Salam sukses, Salam dari Om Kicau.




Cari cepat artikel di omkicau.com, silakan ketikkan kata kunci pada kolom pencarian di sini.Cek artikel-artikel penting yang kami rekomendasikan:


Navigasi Utama:


Find us on Google+


ARTIKEL TERKAIT:

















Sunday, February 23, 2014

Kiky, kicaumania cilik yang fasih kondisikan kenari




KLUB BURUNG





Kiky, kicaumania cilik yang fasih kondisikan kenari



Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitulah pepatah yang tepat dilekatkan pada Rizky, atau akrab disapa Kiky. Ayahnya, Agus yang tinggal di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, adalah kicaumania sejati. Sejak balita, Kiky sudah terbiasa melihat ayahnya merawat puluhan ekor burung kicauan, khususnya kenari. Pada hari libur, siswa kelas 3 SD itu sering terlihat di lapangan, baik sekadar latber atau lomba lokal. “Daripada main game, lebih enakan main burung,” kata Kiky, kicaumania cilik yang mulai fasih mengkondisikan kenari menjelang lomba.



Hobi burung memang tidak kenal batas usia. Dari anak-anak belia hingga usia senja, jika sudah hobi tentu tak bisa dihalangi. Hobi ini juga digemari semua lapisan masyarakat, mulai dari tentara, polisi, politisi, pengusaha, karyawan, buruh, hingga anak-anak seperti halnya Kiky.


Putra pertama Om Agus ini baru berumur 8 tahun, tapi sejak dulu sering mengikuti sang ayah ke berbagai arena lomba burung. Ke mana pun ayahnya turun membawa burungnya, Kiky seringjali mengikutinya. Kalau dilarang, ya.. namanya juga anak-anak, dia pasti akan merengek.


Kicaumania cilik

Kiky bersama kenari Brad Cit kesayangannya.



Karena ayahnya punya puluhan gaco kenari, Kiky lama-lama juga fasih mengenai cara merawat kenari, bahkan dan mengkondisikan kenari menjelang lomba.


Saat ini ada tujuh kenari unggulan miliknya yang diberikan sang ayah, termasuk Brad Cit dan Artis. Kedua kenari ini sering meraih kemenangan di berbagai lomba di Jabodetabek, setidaknya masuk lima besar.


Apakah kegiatan ini tidak mengganggu aktivitas belajarnya? Om Agus menjawab, selama ini hobi burung bisa dijalankan anaknya tanpa mengganggu belajar, sekolah, dan aktivitas lain yang berkaitan dengan proses tumbuhkembang anak.


“Hobi burung itu justru sangat positif dikenalkan sejak dini kepada anak-anak. Dia akan lebih tahu bagaimana memperlakukan makhluk hidup lainnya. Kalau dengan binatang seperti burung saja sayang, semoga makin sayang terhadap sesama manusia,” ujar Om Agus.


Kiky juga mengaku sangat menikmati suasana lomba. Apalagi pada musim libur sekolah. Kalau tidak libur sekolah, biasanya dia datang ke lomba pada hari Sabtu atau Minggu. Jika musim libur sekolah, atau setelah penerimaan rapor, bisa turun ke latber atau latpres yang di Jabodetabek tak pernah libur (kecuali Senin).


“Saya memang senang sama burung. Ikut merawatnya di rumah dan ikut melombakannya pula di lapangan,” ujar bocah ini dengan polosnya. (d’one)


Semoga bermanfaat.



Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



Cari cepat artikel di omkicau.com, silakan ketikkan kata kunci pada kolom pencarian di sini.Cek artikel-artikel penting yang kami rekomendasikan:


Navigasi Utama:


Find us on Google+


ARTIKEL TERKAIT:

















Saturday, February 22, 2014

Kontes RBBC Cup di Bima, NTB, 2 Maret 2014




KLUB BURUNG





Kontes RBBC Cup di Bima, NTB, 2 Maret 2014



Raba Bima Bird Club (RBBC) akan menggelar Kontes Burung Berkicau se-Pulau Sumbawa, bertajuk RBBC Cup 2014. Even ini akan berlangsung di Museum ASI Mbojo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), hari Minggu tanggal 2 Maret mendatang. Selain menjadi obat kangen bagi para penggemar burung berkicau, even ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi antarkicaumania di NTB. Bagi yang berminat, silakan hubungi Om Abi ( 0812 3975 3301).


Informasi selengkapnya bisa dilihat pada brosur di bawah ini :


Brosur Lomba Burung Berkicau RBBC Cup 2014, Bima, 2 Maret 2014



Brosur bisa diunduh di halaman Brosur Lomba Burung. Klik saja link halaman tersebut, kemudian cari tulisan berjudul “Kontes Burung Berkicau RBBC Cup 2014, Bima-NTB, 2 Maret 2014”. Jika sudah ketemu, klik judul tulisan tersebut sampai muncul gambar brosur ukuran besar. Nah, simpan dalam komputer Anda.


Selamat berlomba, jaga sportivitas dan fair play.



Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



Cari cepat artikel di omkicau.com, silakan ketikkan kata kunci pada kolom pencarian di sini.Cek artikel-artikel penting yang kami rekomendasikan:


Navigasi Utama:


Find us on Google+


ARTIKEL TERKAIT:

















Friday, February 21, 2014

Lomba unik PKJ: Yang menilai semua peserta




KLUB BURUNG





Lomba unik PKJ: Yang menilai semua peserta



Lomba unik PKJ: Yang menilai semua peserta

Menandai kepengurusan baru periode 2014 – 2015, Paguyuban Kenari Jabodetabek (PKJ) mengadakan pertemuan rutin bulanan, sambil menggelar lomba khusus kenari. Lomba ini sangat unik. Modelnya mirip Paguyuban Penggemar Burung Kenari (Papburi) Solo, Klaten, Jogja, dan Cilacap. Namun sistem penjuriannya sangat berbeda. Semua anggota PKJ yang hadir, baik ikut lomba atau tidak, mendapat kertas suara untuk menentukan tiga burung terbaik dalam babak penyisihan maupun final.



Suasana lomba kenari PKJ

Suasana lomba khusus kenari yang digelar Paguyuban Kenari Jabodetabek.



Burung terbaik di setiap sesi adalah yang paling banyak dipilih. Begitu pula dalam final. “Jadi, juara lomba kali ini benar-benar burung yang istimewa dan favorit penonton tanpa melihat postur (besar / kecil), pemilik, dan x-factor lainnya. Hanya kehebatan nyanyian si kenari itulah yang dinilai,” kata Ketua PKJ, Yohannes Wijaya.


Om Sounda Grisyandi (Gudang Kenari BF), salah seorang pencetus PKJ, dalam even ini bertindak selaku pemandu lomba. “Lomba khusus kenari ini baru pertama kami gelar. Menurut saya ini even istimewa, karena tanpa teriak, penjurian fair, dan penonton duduk manis,” ujarnya.


Jadi, semua yang hadir dalam pertemuan ini hanya mendengar lantunan kenari dari berbagai strain, yang berlomba-lomba menunjukkan kemerduan suaranya.


Dalam even perdana tersebut, kenari Bejo milik Mr Aldi dari Depok tampil sebagai juara pertama. Runner-up dan juara tiga masing-masing ditempati Jingke milik Heru (Cilodong – Depok) dan Induk milik Mr Dwi Waluyo (Depok).


Juara lomba kenari PKJ

Para juara lomba khusus kenari yang digelar PKJ.



Komentar para peserta yang datang


Berikut ini beberapa komentar yang dihimpun Om Kicau dari para peserta yang datang dalam lomba khusus kenari yang digelar PKJ, Minggu, 9 Februari 2014 :


“Ini dia lomba yang kita tunggu-tunggu,” kata Firman, anggota PKJ dari Bogor.


“Benar-benar penjurian yang adil,” tambah El Nopirm Surachman, wakil dari Geng Belpas (Belakang Pasar) Depok.


“Kalo sistemnya begini, kelihatan sekali mana burung yang lebih berkualitas,” sambung Rojali, wakil dari Geng Bangka.


“Hasrat kita menjadi terpuaskan,” tambah Arjuna, anggota dari Tangerang Selatan.


Rencana PKJ ke depan


Anggota dan pengurus PKJ

Anggota dan pengurus PKJ periode 2014 – 2015.



Meski memperoleh banyak pujian, Pembina PKJ Andi Anwar (pentolan Mawas BC) tak mau jumawa. Dia bersama pengurus lainnya tetap akan mengevaluasi model lomba ini, sekaligus terus berupaya menyempurnakan sistem lomba.


Om Sounda juga membenarkan, pihaknya selalu terbuka terhadap koreksi dan masukan dari para anggota dan peserta lomba.


Selain lomba khusus kenari, PKJ juga sedang menggodok lomba show bird dan bursa khusus kenari. Tak hanya itu, program kerja yang bersifat edukatif pun bakal sering digelar. Misalnya pelatihan ternak (breeding) burung, pengenalan jenis-jenis kenari, dan sebagainya.


“Dengan begitu, PKJ akan selalu mengakomodasi semua kalangan penggemar kenari. Mulai dari penggemar rumahan, penggila lomba, pecinta kenari postur, hingga menarik hati para penggemar baru,” kata OmYohanes, kenarimania senior, sekaligus breeder kenari dengan kode ring YHS CBB.


“Jadi, PKJ bukan hanya organisasi kongko-kongko. Kami ingin jumlah anggota terus bertambah, dan mereka selalu memperoleh tambahan ilmu dan pengalaman dari anggota PKJ lainnya,” kata Om Uphay D52, yang dalam kepengurusan baru dipercaya menjabat sekretaris.


Paguyuban Kenari Jabodetabek

Sesi tanya jawab di antara anggota dan pengurus PKJ.



Meski usianya masih seumur jagung, belum genap setahun, PKJ tumbuh menjadi salah satu komunitas penggemar kenari paling disegani di wilayah Jabodetabek. Bahkan kini anggotanya tidak hanya di wilayah itu saja.


“Sudah anggota PKJ yang berdomisili di Indramayu, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya dan lain-lain,” kata Om Sounda. April mendatang, PKJ akan merayakan ulang tahunnya yang pertama.


Pengurus PKJ Periode 2014-2015


Pengurus baru PKJ 2014 - 2015

Pembina PKJ Andi Anwar (kiri) dan ketua baru, Yohannes Wijaya.
























Pembina: Andi Anwar (Mawas BC)
Ketua: Yohannes Wijaya
Wakil Ketua: R. Kristiawan (Nafiri BF),
Sekretaris: Uphay D52
Bendahara: Noerma Pambudi (PAMS Rumah Kenari)
Humas & Keanggotaan: Sounda Grisyandi (Gudang Kenari BF)
Koord. Wilayah Jakarta: Adli Braja Lesmana
Koord. Wilayah Depok: Rahmat Hidayat
Sekretariat / Homebase: Gg. Haji Aman, Jl RTM Kelapa Dua Depok

  (masuk dari sebelah showroom Yamaha).
Nomor kontak: 0811 999 0167 (Sounda / Humas)


“Melihat para personel dalam kepengurusan baru ini, saya yakin PKJ bakal menjadi lebih solid dan menjadi paguyuban yang mampu memberi sumbangsih bagi dunia perkenarian di Indonesia,” ujar OmYohanes.


PKJ memberi kesempatan daftar ulang bagi anggota lama dan calon anggota baru. Tiap bulan, pada minggu pertama, akan digelar pertemian rutin. Keanggotaan tetap akan diberikan bagi anggota yang hadir minimal 3 kali selama 6 bulan. (d’one)


Semoga bermanfaat.



Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



Cari cepat artikel di omkicau.com, silakan ketikkan kata kunci pada kolom pencarian di sini.Cek artikel-artikel penting yang kami rekomendasikan:


Navigasi Utama:


Find us on Google+


ARTIKEL TERKAIT:

















Thursday, February 20, 2014

Burung anis gading dan mitos di Gunung Lawu




KLUB BURUNG





Burung anis gading dan mitos di Gunung Lawu



Burung anis gading dan mitos di Gunung Lawu

Sebagian masyarakat di lereng Gunung Lawu menyebut burung ini sebagai anis gading, bahkan ada juga yang menyebutnya jalak gading atau jalak lawu. Anis gading sebenarnya salah satu dari 49 subspesies anis gunung / island thrush (Turdus poliocephalus). Anis gunung tersebar di berbagai belahan dunia, termasuk di seluruh wilayah Indonesia (kecuali Kalimantan). Tetapi anis gading, yang bernama ilmiah Turdus poliocephalus stresemanni, merupakan burung endemik di Gunung Lawu. Banyak mitos terkait keberadaan burung anis gunung di Gunung Lawu.



Gunung Lawu (Foto:cohp.org)

Salah satu panorama di Gunung Lawu (Foto:cohp.org)



Sebagai burung endemik Gunung Lawu, anis gading tidak akan bisa ditemukan di daerah lain. Karena itu pula, anis gading memiliki keterkaitan dengan akar budaya masyarakat lereng Lawu, bahkan sering dikaitkan dengan mitos-mitos tertentu.


Om Kicau tak ingin menyeret Anda ke alam mistis dan mitos, melainkan sekadar memberikan fakta sebagai salah satu bahan pembelajaran saja, atau mengenal salah satu kearifan lokal di negeri ini (soalnya Om Kicau tak percaya soal mitos, he.. he..).


Mitos yang selama ini berkembang dalam masyarakat lereng Lawu antara lain keyakinan / anggapan bahwa anis gading merupakan burung Prabu Brawijaya V (raja terakhir Majapahit), yang konon moksa di Gunung Lawu.


Itu sebabnya, anis gading tidak boleh diganggu. Bahkan ada larangan dan pantangan tak tertulis yang berkembang di masyarakat setempat yang ditujukan kepada para pendatang, termasuk para pendaki gunung.


Mereka dilarang mengganggu burung anis gading, baik mengusir, melemparinya dengan batu, atau mentangkap. Bagi yang melanggar, maka akan muncul berbagai musibah selama pendakian, minimal tersesat dan hilang. Sekali lagi, itulah mitos yang diyakini masyarakat lereng Lawu. Soal benar dan tidak, wallahu a’lam bis-sawab!


Anis gading di Gunung Lawu menyimpan cerita tersendiri bagi para pendaki

Anis gading di Gunung Lawu menyimpan cerita bagi para pendaki.



Dampak positif dari mitos anis gading


Coba lihat apa yang terjadi sehubungan dengan mitos tersebut. Populasi burung anis gading terbilang aman, sebab tak ada yang berani mengganggu dan menangkapnya. Terkadang Om Kicau berfikir, apa perlu kita ciptakan mitos serupa untuk murai batu, kacer, pleci, dan jenis burung kicauan lainnya, agar populasinya di alam liar tetap aman (he.. he..).


Mitos ini pada akhirnya menyeret ke hal-hal lain yang menarik untuk dicermati, dan justru relevan jika dikaitkan dengan perilaku dan kebiasaan burung. Karena banyak pendaki yang datang ke Gunung Lawu, burung anis gading menjadi terbiasa oleh kehadiran manusia. Apalagi karena mereka tak pernah diganggu manusia.


Akibatnya sama seperti burung peliharaan yang kita rawat di rumah, yang menjadi tidak takut terhadap pemilik / perawatnya. Burung kemudian menganggap manusia bukan musuh, tetapi kawan. Nah, hal ini pula yang terjadi di Gunung Lawu.


Banyak pendaki bercerita, setiap akan melakukan pendakian, burung-burung anis gading ini sering menemaninya hingga ke Argo Dumilah, atau puncak Gunung Lawu. Kalau pun burung sesekali tidak menemani, para pendaki ini biasanya tetap mendengar suara pekikan burung tersebut dari balik rimbun pepohonan.


Selama mengikuti perjalanan para pendaki, anis gading sering terlihat melompat-lompat kegirangan. Karena ada larangan menyakiti, sebagian pendaki justru berlaku sangat menyayanginya. Mereka kerap memberikan sisa-sisa mi instan kepada anis gading. Rupanya, burung ini juga sangat menyukainya (wah.., kalau mi instan, Om Kicau juga doyan, he..he..).


Anis gading menyantap mie sisa para pendaki

Anis gading menyantap mi instan  sisa-sisa makanan para pendaki.



Karena menyukai mi instan atau sisa makanan yang dibawa para pendaki, burung anis gading menyimpan seluruh kejadian itu dalam memorinya. Mereka menyimpulkan, manusia sangat baik hati dan akan memberinya sisa-sisa makanan.


Itu sebabnya, dari waktu ke waktu, kawanan burung anis gading kerap mengikuti para pendaki, untuk mengetahui ke mana tujuan akhir mereka, atau menunggu saat-saat para pendaki beristirahat, menyantap bekal, dan berharap mendapatkan sisa-sisa makanan.


Masyarakat setempat yang membuka warung makan untuk melayani wisatawan dan para pendaki pun tak berani melanggar pantangan untuk mengusir anis gading. Karena itu, mereka membiarkan anis gading masuk ke warung, berharap mendapatkan sisa mi instan, roti bakar, atau sedikit minuman dari pengunjung warung.


Perilaku unik anis gading ini tentu akibat memorinya yang terbangun selama ini, bahwa manusia yang ditemuinya jarang menyakitinya, tak ada yang berani melemparinya dengan batu, dan tak ada yang berani menangkapnya. Ini yang membuatnya cepat beradaptasi dengan kehadiran manusia.


Mitos gunung lawu

Anis gading mampir ke sebuah warung makan ( foto: Kurniawan)



Penampilan dan suara kicauan anis gading


Penampilan burung anis gading, maupun ras anis gunung lainnya, sepintas lalu mirip dengan common blackbird (Turdus merula), salah satu burung pengicau terpopular di Eropa dan Amerika Utara. Kebetulan keduanya sama-sama dari keluarga Turdidae, bahkan dari genus / marga yang sama pula: Turdus.


Common black birds

Common black birds (Turdus merula)



Sebagaimana blackbird, anis gading juga memiliki bulu tubuh dominan hitam, dengan paruh dan lingkar mata yang juga berwarna kuning. Namun, suara kicauan blackbird memang lebih dahsyat.


Suara kicauan burung anis gading lebih mirip dengan anis gunung lainnya. Kemungkinan hal ini dipengaruhi perbedaan habitat, di mana anis gunung hanya mendiami kawasan pegunungan atau dataran tinggi saja. Adapun blackbird memiliki habitat di dataran rendah di pinggiran hutan yang dekat dengan permukiman penduduk.


Untuk lebih jelasnya, berikut ini perbandingan suara kicauan anis gunung dan blackbird:


  • Suara kicauan burung anis gunung | DOWNLOAD


  • Suara kicauan burung blackbird | DOWNLOAD


Itulah sekilas cerita tentang burung anis gading dan mitos yang berkembang di Gunung Lawu. Artikel ini sepele, tetapi semoga bisa membangun kesadaran kita, bahwa burung-burung di alam liar pun bisa beradaptasi dengan manusia, ketika manusia tak pernah mengganggunya dan memberi perlakuan baik kepadanya.


Semoga bermanfaat.



Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



Cari cepat artikel di omkicau.com, silakan ketikkan kata kunci pada kolom pencarian di sini.Cek artikel-artikel penting yang kami rekomendasikan:


Navigasi Utama:


Find us on Google+


ARTIKEL TERKAIT:

















Wednesday, February 19, 2014

Imlek Fiesta: MB Praja juara, persaingan kenari sengit




KLUB BURUNG





Imlek Fiesta: MB Praja juara, persaingan kenari sengit



Imlek Fiesta: MB Praja juara, persaingan kenari sengit

Lomba Burung Berkicau Imlek Fiesta Road to Wali Kota Depok Cup yang berlangsung  di lapangan Curug Enterprise Jalan Raden Samin, Tanah Baru, Depok, Minggu (16/2), diikuti sekitar 850 peserta. Hampir semua sesi full. Bahkan kelas murai batu rata-rata di atas 60 gantangan. Murai batu Praja Fisd milik Agus ABS berhasil menjuarai kelas paling bergensing, Ken Arok. Adapun murai batu Liverpool milik Danang (Duta KM) moncer di tiga kelas, masing-masing sebagai juara 1, runner-up, dan juara 4.


Lomba yang diketuai Kenny ini terbilang sukses. Tidak hanya mampu mendulang jumlah peserta cukup banyak, tetapi juga nyaris tanpa protes, Hanya teriakan dan ketertiban peserta yang masih sulit dikendalikan. Namun, secara keseluruhan, kinerja panitia dan juri sudah maksimal.


Lazimnya lomba akbar di Jabodetabek, murai batu menjadi sesi paling ditunggu dan diluberi peserta. Diawali dari Kelas Ken Arok, berhadiah paling mahal, yang dimenangi Praja Fisd milik Agus ABS. Burung asal Bengkulu yang sudah setahun lebih di tangan Agus itu sukses membungkam lawan-lawannya.


murai batu Praja Fisd

Gaya murai batu Praja Fisd milik Agus ABS.



Durasi kerjanya sejak awal digantang ngedur terus hingga menit terakhir, dengan materi lagu yang mewah dan tonjolan cililin, serta selingan serindit, cucak jenggot, dan siri-siri. “Sebelumnya, saat masih di Sumatera, Praja memang sudah sering juara, “ kata Agus.


Agus ABS

Agus ABS: Murai Praja Fisd berasal dari Bengkulu.



Meski gagal menjuarai kelas bergengsi, penampilan murai batu Liverpool milik Danang (Duta KM) juga tak kalah ciamik. Di Kelas Ken Arok, gaco lawas ini memang hanya berada di urutan keempat. Tetapi pada dua sesi berikutnya, Liverpool sukses menjuarai Kelas Imlek dan runner-up Kelas Gong Xi Fat Cay.


Murai batu Liverpool

Murai batu Liverpool, gaco lawas yang tetap berprestasi.



Liverpool hari itu dikepung lawan-lawannya yang relatif lebih muda. Pengalaman, mental jawara, dan didukung materi lagu di atas rata-rata, membuat penampilannya masih prima.


Danang

Danang: MB Liverpool juara 1, 2, dan 4.



Juara Kelas Gong Xi Fat Cay dimenangi Pendekar Betawi milik H Tavip dari Pondok Cabe. Pendekar Betawi juga bukan burung kemarin sore. Prestasinya sudah teruji di beberapa even.


Awalnya, burung ini milik H Donny yang tak lain saudara kandung H Tavip. “Sekarang sudah saya transfer,” jelas H Tavip, yang juga siang itu sukses mengantarkan lovebird Jamilah menjuarai Kelas Ken Arok.


H Tavip

H Tavip sukses di kelas murai batu dan lovebird.



Di kelas kacer, Syekh Jatayu milik Alfin Anwari juga berhasil meraih kemenangan. Hari itu, Syekh Jatayu dikawal Marjo dan Nyaman berhasil menjuarai Kelas Gong Xi Fat Cay dan juara 3 Kelas Imlek.


Kacer Syekh Jatayu

Prestasi Syekh Jatayu tetap stabil.


Marjo dan Nyaman

Marjo (kiri) dan Nyaman sukses mengawal kacer Syekh Jatayu.



Kelas Imlek dimenangi kacer Macan Sakti milik Mr Pryo (Duta KM). Gaco lawas ini masih menunjukan tajinya. Satu sesi lagi, Kelas Cap Gomeh, dimenangi kacer Torpedo milik Yoko (Bekasi).


Di kelas cucak hijau, Pororo milik U-Bye Garasi Lovebird (Duta Raja Fauna Cup) tampil sebagai juara pertama Kelas Ken Arok. Padahal sehari sebelumnya, burung ini juga meraih juara pertama dalam Latber Cinere Enterprise di Jagakarsa, Jakarta Selatan.


Persaingan kenari berlangsung sengit


Imlek Fiesta

Bayu Bird Farm eksis di kelas kenari.



Dalam even kali ini, panitia membuka dua kelas Best of The Best (BOB), masing-masing untuk kenari dan lovebird. Kelas khusus ini gratis, namun hanya bisa diikuti kenari dan lovebird yang masuk peringkat lima besar di masing-masing sesi.


Kelas Kenari BOB dimenangi Pasopati milik Agung dari Cipinang. Penampilan gaco ini memang meyakinkan, dan terus memberi perlawanan terhadap Mawar Hitam milik Yogi (Naga Hitam SF) yang lebih berpengalaman.


Mawar Hitam memenangi Kelas Gong Xi Fat Cay. Juara 2 dan 3 ditempati Pasopati dan Mahadewi, kenari milik Yogi yang menjadi pelapis Mawar Hitam. Namun di Kelas Imlek, Pasopati berhasil menjadi juara 1. Juara 2 dan 3 ditempati Mawar Hitam dan Greenco milik Rezcky/Rendi dari Bangka.


Di Kelas Cap Gomeh, gantian Greenco yang menjadi juara, diikuti Caisar milik Bayu BF dan Amrozi milik Jhonpur (Junior Team).


Tiga kelas lovebird dimenangi tiga burung berbeda. Kelas Ken Arok dimenangi Jamilah milik H Tavip (Pondok Cabe). Star Blue milik Kusnanto (Kemang) menjuarai Kelas Gong Xi Fat Cay, dan Kelas Imlek dimenangi Megi kepunyaan Aman (Ciganjur).


Dalam Kelas BOB, lovebird Megi akhirnya menjadi yang terbaik, diikuti Dinda milik Uung dari LBM dan Jamilah.


Imlek Fiesta

Om Kenny (kiri) serahkan hadiah kepada juara Lovebird BOB.



“Terima kasih atas dukungan seluruh kicaumania, sehingga even bisa berlangsung meriah dan sukses. Mohon maaf kalau masih ada kekurangan,” kata Kenny. (d’one)


U-Bye dan cucak hijau Pororo

U-Bye (kanan) sukses bersama cucak hijau Pororo.


Sasak Country Team

Sasak Country Team moncer di sejumlah kelas.


 


Hasil Lomba Imlek Fiesta Depok (Minggu, 16 Februari 2014)























































































































































































































































































































































































































































































































Murai Batu Ken Arok
1.   Praja FisdAgus ABSJkt
2.   Anak KrakatauH AbrohMaritim
3.   Gagak RimangMr NuryantoDepok
4.   LiverpoolDanangDuta KM
5.   Arjuna DipoKianoDipo
6.   DigodaMr PuadKrukut
7.   S HipnotisEndriDepok
8.   GorezMr NuryantoDepok
9.   JampangAgusDipo
10. WisanggeniSurotoInyonk
12. Kapak PutihMr AgilTelaga
14. StonesYudiPd Labu
Murai Batu Gong Xi Fat Cay
1.   Pendekar BetawiH TavipPd Cabe
2.   LiverpoolDanangDuta KM
3.   DigodaMr FuadDepok
5.   CronosDefyPd Cabe
6.   Timun MasCak UdinPondok YS
7.   SultanJhonpurJunior Team
9.   BarongBilayJass
10. Arjuna DipoKianoDipo
11. WisanggeniSurotoInyonk
12. AK 47H RozakLaskar 212
13. PemburuYogiNaga Hitam
14. S HipnotisEndriDepok
15. RidixMr JonoOrange Juss
Murai Batu Imlek
1.   LiverpoolDanangDuta KM
2.   Kill SpeedSultanTangerang
3.   SantangMabulJemblangan
4.   ErweNew BravoKp Sawah
5.   SultanJhonPurJunior Team
6.   Timun MasCak Udin
8.   MantiakAndiPd Labu
9.   WisanggeniSurotoInyonk
10. EkitAgusKp Kandang
11. JambrongWidodoKrukut
12. New YearH TavipPd Cabe
Kenari Gong Xi Fat Cay
1.   Mawar HitamYogiNaga Hitam
2.   PasopatiAgungCipinang
3.   MahadewiYogiNaga Hitam
4.   BerondongRajaRRSF
5.   TrisulaNanangCilodong
6.   CaisarBayuBayu Bird Fam
7.   DoyokSuwarnoCibubur
8.   AmroziJhonpurJunior Team
9.   ViperYogiNaga Hitam
Kenari Cap Gomeh
1.   GreencoRezcky/RendiBangka
2.   CaisarBayuBayu Bird Farm
3.   AmroziJhonpurJunior Team
4.   KhadafiDimas
5.   JudikaJunedDepok
Kenari Imlek
1.   PasopatiAgungCipinang
2.   Mawar HitamYogiNaga Hitam
3.   GreencoRezckyBangka
4.   ViperYogiNaga Hitam
5.   MahadewiYogiNaga Hitam
6.   Super StrukH Imam ZakaraLb Bulus
7.   JanokoAriCilodong
8.   Babe BuluxEwinPletos
9.   Yellow TopazStevenD’Batoe
10. BerondongRajaRRSF
Kenari Isian
1.   BarongsayPaleviRadal
2.   WhalterLingga7 Langit
Kenari BOB
1.   PasopatiAgungCipinang
Pentet
1.   UnderbondUpayBuser
2.   PandawaRajaRRSF
Anis Merah
1.   Tombo atiSuwarnoCibubur
Serindit
1.   HunterDMR CasolDepok
2.   RolenEkoTrobos
3.   PretiRudyCiganjur
Cucak Jenggot Cap Gomeh
1.   RamboInuBintaro
2.   XenaEndriDepok
3.   AtomDjampestJJC
Cucak Jenggot Imlek
1.   NyonyaH RonaldJJC
2.   MarniKi RonggoCiganjur
3.   XenaEndriDepok
4.   AtomDjampestJJC
Ciblek
1.   CaroxB EengBintaro
2.   Alap alapKarminStudio Alam
3.   RamboOchiBintaro
4.   SemprulJampesKobac
Kacer Cap Gomeh
1.   TorpedoYokoBekasi
2.   CaisarEndangSasax Country
3.   BungaUdaDepok
Kacer Imlek
1.   Macan SaktiMr PriyoDuta KM
2.   KalongIwan PilotCipinang
3.   Syekh JatayuAlfinCijantung
4.   Raja GodaBayuBintang Jagad
5.   Super BoyMr HermanTangerang
6.   CeremoniAndiDuta KM
7.   JelathangYantoChayam
Kacer Gong Xi Fat Cay
1.   Syekh JatayuAlfinCijantung
2.   Macan SaktiMr PriyoDuta KM
3.   CeremoniAndiDuta KM
4.   Super BoyMr HermanTangerang
5.   SarnoPainoMadura
6.   GigoloAnggaDepok
7.   Raja GodaBayuBintang Jagad
8.   Anak PasSuwarnoCibubur
9.   Super SensasiEndriDepok
10. JalasetaAndiPs Kemiri
Lovebird Ken Arok
1.   JamilahH Tavip GitoPd Cabe
2.   AzibIpulDepok
3.   Star BlueKusnantoKemang
4.   PancasonaThoplangSasax Country
5.   BalitaA’adCiganjur
6.   SimanisUmamSerpong
7.   MegiAmanCiganjur
8.   EmergencyAdeOrange Juss
9.   KentiAhmadAl Asoy
10. Pak BosDoniCiganjur
11. TheaAwieLaskar 212
Lovebird Gong Xi Fat Cay
1.   Star BlueKusnantoKemang
2.   GholibGun/JhonpurKobac
3.   PancasonaToplangSasax Country
4.   DindaUungLBM
5.   AzibIpulDepok
6.   BulleU Bye GarasiDuta Raja Fauna
7.   JamilahH Tavip GitoPd Cabe
8.   MunarohPainoMadura
9.   Ratu GandulTyoHappard
11. LexerP EkoMadas
12. BongkengRajaRRSF
13. Sakit hatiNyanyuHuru hara
14. FloRahmatGrogol
Lovebird Imlek
1.   MegiAmanCiganjur
2.   Al BusoyAhmadAl Asoy
3.   Star BlueKusnantoKemang
4.   SamnoPainoMadura
5.   BellaH RicoRRSF
6.   OlalaRudyHappard
7.   KencanaMr MoyAl Asoy
8.   Kuda LautEwinPletos
12. GladiatorGun
13. Star BlueJhonpurJunior Team
Lovebird BOB
1.   MegiAmanCiganjur
2.   DindaUungLBM
3.   JamilahH Tavip GitoPd Cabe
Cucak Hijau Ken Arok
1.   PororoU Bye GarasiDuta Raja Fauna
2.   BrewokKunikCurug
3.   PeterpanEdoCipinang
4.   SadewaMuchtar
5.   JupiterM NasehDepok
6.   GempaSafi’iMadas
7.   NoahAbaDepok
Cucak Hijau Gong Xi Fat Cay
1.   TopanDedeJakarta
2.   LasfarJajangKios Sejahtera
3.   Neng AlyaOzzyAl Asoy
4.   PororoU Bye GarasiDuta Raja Fauna
5.   PeterpanEdoCipinang
6.   UnyilSofySasax Country
7.   Mata DewaH WildanKobac
8.   KaisarWagitoCiganjur
9.   RonggoA’adCiganjur
10. Mata DewaH WildanKobac
11. Raden JoniDedyRawa Denok
Cucak Hijau Cap Gomeh
1.   UnyilSofySasax Country
2.   Neng AlyaOzzyAl Asoy
3.   KliwonIndraDepok
4.   JupiterM NasehDepok
5.   BrewokKunikCurug


Semoga bermanfaat.



Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



Cari cepat artikel di omkicau.com, silakan ketikkan kata kunci pada kolom pencarian di sini.Cek artikel-artikel penting yang kami rekomendasikan:


Navigasi Utama:


Find us on Google+


ARTIKEL TERKAIT: