Sunday, August 31, 2014

Sukses menangkar burung branjangan ala Om Napsun Firmansyah




KLUB BURUNG





Sukses menangkar burung branjangan ala Om Napsun Firmansyah



Kampanye penangkaran burung branjangan yang diprakarsai Kicau Mania (kicaumania.or.id) kini membuahkan hasil. Burung yang memiliki kicauan merdu, bervariasi, volume lantang, disertai gaya yang atraktif ini bukan sekadar marak kembali di arena lomba, tetapi juga mulai sukses ditangkar sejumlah BR mania. Kali ini, kita intip kunci sukses menangkar burung branjangan ala Om Napsun Firmansyah.



Menangkar burung branjangan

Anakan branjangan hasil penangkaran Om Napsun Firmansyah dari Tangerang


Sebelumnya sudah ada beberapa kicaumania yang sukses menangkar branjangan, mulai dari Om Yogi Prayogi hingga Padepokan Gamprit.


Om Napsun Firmansyah pun berhasil menangkar burung branjangan. Melalui komunitas branjangan di Facebook , dia berbagi tips kepada sobat kicaumania lainnya. Karena materinya bagus, Om Kicau pun menyebarulang tips Om Napsun dengan beberapa editing seperlunya.


Seleksi burung indukan


Dalam penangkaran burung jenis apapun, seleksi calon induk menjadi salah satu kunci keberhasilan. Demikian pula jika Anda ingin menangkar burung branjangan.


Menurut Om Napsun, calon induk jantan sebaiknya sudah berumur 1,5 tahun, dan calon induk betina berumur 1 tahun. Umur ini dianggap ideal, karena organ-organ reproduksi burung jantan dan betina sudah berkembang serta berfungsi sempurna.


Bagaimana sexing burung branjangan, silakan buka kembali panduan yang pernah diberikan Om Kicau dalam tautan di bawah ini:


Membedakan burung branjangan jantan dan betina


Kandang penangkaran burung branjangan


Kandang untuk menangkarkan burung branjangan bisa berupa sangkar gantung, kandang battery yang digunakan untuk ternak lovebird, atau bisa juga kandang aviary.


Menangkar burung branjangan

Penangkaran branjangan dalam kandang battery.


Untuk perjodohannya, burung jantan dan betina dapat disatukan terlebih dulu dalam kandang / sangkar harian selama beberapa hari. Setelah saling mengenal, barulah keduanya dimasukkan ke dalam kandang ternak yang sudah disiapkan, termasuk penyediaan bahan sarang.


Supaya burung jantan dan betina dalam kondisi optimal untuk berkembang biak, diperlukan perawatan yang memadai, mulai dari masalah pakan, hingga penjemuran.


Berikut ini perawatan harian yang diterapkan Om Napsun terhadap pasangan induk branjangan:


  • Jangkrik diberikan sebanyak 10 – 20 ekor setiap hari.

  • Kroto diberikan seminggu tiga kali.

  • Ulat hongkong cukup 3 ekor setiap hari.

  • Jangan lupa biji-bijian sebagai pakan utamanya.

  • EF lain yang bisa diberikan adalah belalang dan undur-undur, untuk variasi nutrisi.

Bahan dan tempat sarang yang digunakan


Berdasarkan pengalaman sejumlah kicaumania yang berhasil menangkar branjangan, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa burung ini bisa bersarang dalam beberapa kondisi. Misalnya, menggunakan genting sebagai tempat sarang, atau cukup memanfaatkan gundukan jerami sebagai tempat sarangnya.


Silakan pilih metode yang lebih cocok, karena burung ini ternyata mau bersarang dalam beberapa kondisi. Om Napsun sendiri menggunakan genting, yang berukuran tinggi 5 – 10 cm, panjang 15 cm, dan lebar 10 cm.


Tempatkan genting di tengah atau pojok  kandang yang beralas pasir, tanah merah, atau bubukan batu bata. Tebarkan rumput atau jerami kering dalam jumlah cukup banyak di sekitarnya. Nanti burung akan mengambil sendiri jika masa unjal sudah tiba.


Menangkar burung branjangan

Genting bisa dijadian media bersarang burung branjangan.


Namun jika tak ingin menggunakan genting, Anda bisa membuat gundukan jerami atau rumput kering di dalam kandang penangkaran. Nantinya gundukan jerami akan diatur / disusun sendiri oleh burung sebagai tempat untuk bertelur, serta mengerami telur dan merawat anak-anaknya yang baru menetas.



Melihat keberhasilan Om Napsun dan beberapa kicaumania lainnya, terbukti sudah bahwa penangkaran branjangan tak sesulit yang kita bayangkan.


Kunci utamanya adalah menciptakan suasana kandang dan lingkungan sekitarnya yang bebas dari gangguan binatang-binatang yang bisa menghambat proses penangkarannya, seperti semut, tikus, cicak, bahkan kucing.


Jika lingkungan dirasa aman dan nyaman, branjangan jantan dan betina bisa menjalankan proses reproduksinya secara lancar.


Untuk mengetahui perilaku reproduksi burung branjangan, silakan baca juga Seluk beluk penangkaran burung branjangan.


Semoga bermanfaat.


Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



diskusi di siniAda pertanyaan atau pesan, sobat? Mohon sampaikan di sini (klik saja).


Navigasi Utama:











Friday, August 29, 2014

Kawula Alit Jogja: Peserta dibatasi 20 ekor, lomba terasa lebih nyaman




KLUB BURUNG





Kawula Alit Jogja: Peserta dibatasi 20 ekor, lomba terasa lebih nyaman



Kejenuhan melihat lomba burung berkicau yang setiap sesi diikuti 60 ekor burung, bahkan lebih, membuat beberapa event organizer (EO) membuat terobosan baru. Peserta dibatas, juri-juri lebih seksama memberi penilaian, dan para penonton merasa lebih nyaman menyimak lomba burung yang sebenarnya.


Beberapa even yang sudah melakukan terobosan seperti ini antara lain SapuRegel Team Cilacap, Bolo Ocehan Demangan (Bodem) Jogja, dan yang terbaru adalah Kawula Alit Jogja.


Suasana lomba Kawuka Alit Jogja

Suasana lomba burung berkicau Agustusan Kawuka Alit Jogja, Minggu (24/8).


Dalam even Agustusan Kawula Alit di Jogja, Minggu (24/8), panitia membatasi jumlah peserta maksimal 20 ekor per sesi. Empat orang juri kemudian memberikan penilaian.  Mereka berdiri di empat sisi, dan secara periodik akan berputar posisi tanpa boleh saling bicara.


Setelah penilaian berakhir, barulah para juri melakukan koordinasi untuk menentukan juara 1-3. Ya, dalam even ini juri hanya mengambil tiga burung terbaik di setiap sesinya. Tidak ada babak penyisihan sebagaimana model Papburi maupun Latber Parikesit Klaten.


Om Patar Jogja

Om Patar: Juri lebih teliti dan fair.


Pembatasan jumlah peserta memang membuat lomba tidak semeriah even-even pada umumnya, yang maksimal pesertanya bisa mencapai 60 – 70 gantangan. Tetapi, kalau ingin melihat sensasi lomba burung yang sebenarnya, lomba yang nyaman, Kawula Alit merupakan salah satu gelaran ideal.


Kawula Alit merupakan EO yang relatif baru, namun para personelnya memiliki visi lomba yang cukup bagus. Model lomba seperti ini membuat penilaian menjadi lebih teliti. Apalagi sejak awal peserta sudah dididik untuk tidak boleh berteriak.


Kendati pagar pembatas hanya menggunakan tali, tanpa penjagaan khusus, para peserta juga bisa tertib. Mereka sendirilah yang mengendalikan dirinya untuk tidak berteriak, sebagaimana tradisi yang sudah berkembang baik dalam kontes Papburi.


Om Patar, pemilik cucak hijau Pregio, mengakui model lomba yang dikembangkan Kawula Alit Jogja ini memang jauh lebih teliti dan fair.


“Memang sih, lomba tidak seramai lomba konvensional yang pesertanya bisa 60 bahkan 70 ekor burung sekaligus. Tapi kalau mau lomba yang beneran, tanpa takut digoreng, di sini tempatnya,” tandasnya. (Waca)


Panitia Kawula Alit Jogja

Panitia Kawula Alit Jogja.


Semoga bermanfaat.


Salam sukses, Salam dari Om Kicau



diskusi di siniAda pertanyaan atau pesan, sobat? Mohon sampaikan di sini (klik saja).


Navigasi Utama:











Thursday, August 28, 2014

Om Adry: Kacer Speed Racer kembali ke jalur juara




KLUB BURUNG





Om Adry: Kacer Speed Racer kembali ke jalur juara



Masih ingat dengan kacer Speed Racer? Burung milik H Sadat (Jakarta) ini pernah menjuarai Piala Raja 2012, dan membawa pulang trofi juara 1 dan 2. Speed Racer yang sehari-hari dirawat Om Adry Riady di Pangkalpinang, Bangka, ini sempat lama mogok prestasi pascamabung. Namun kondisinya kini sudah prima dan siap tampil dalam Piala Raja 2014.


kacer speed racer

Kacer Speed Racer kembali ke performa terbaiknya.


Speed Racer merupakan salah satu jawara lawas yang masih bertahan di kelas kacer. Saat menjuarai Piala Raja 2012, lawan-lawan yang dihadapi antara lain Satria Dewa (milik Jimmy DS), Solo Berrick (Halley WS), Drogba (Hendy Carton), Sakral (Angga / Cak Safiri, kini milik H Fitri BKS), Ningrat (Mr Chandra), dan sebagainya.


Selepas Piala Raja 2012, burung ini masih tampil perkasa di sejumlah even, antara lain tiga kali juara 1 dan sekali runner-up dalam kontes Dewa Ruci Cup IV di Palembang, September 2012. Kemenangan itu sekaligus membawa B16 pimpinan H Sadat meraih juara umum SF.


Adry dan kacer Speed Racer

Adry dan Speed Racer usai menjuarai Piala Raja 2012.


Setelah itu, Speed Racer mengalami masa mabung. Selepas mabung, penampilannya mulai menurun dan susah kembali ke peak performance seperti dulu.


Saat tampil dalam even 168 Cup II di Semarang, April 2013, Speed Racer tidak bisa kerja sama sekali. Bahkan saat mengikuti Seri 5 Liga Sumatera di Pangkalpinang, kacer jawara ini malah mbagong.


Dengan penuh kesabaran, Om Adry Riady terus merawat dan mencoba memperbaiki penampilan Speed Racer. Hasilnya, kacer ini bisa kembali ke top form (Oktober 2013). Speed Racer bahkan bisa meraih double winner dalam even di Medan dan Bangka.


H Sadat Jakarta

H Sadat memercayakan penanganan Speed Racer kepada Om Adry.


Sempat ngedrop lagi, Om Adry tak putus asa dalam memoles kacer yang secara genetis bagus, tetapi kerap mbagong. Hasilnya, Speed Racer kembali ke jalur juara.


Pernyataan SR siap tempur bukan semata melihat kondisi fisik, tetapi karena sudah “lolos” saat melewati sejummlah laga uji coba. Minggu 24 Agustus yang lalu,


Dalam even di Markas Kompi Senapan B Sungai Liat, Bangka, Minggu (24/8) lalu, Speed Racer sukses menjuarai dua kelas, masing-masing Kelas Danki dan Kelas Danton.


Bahkan Om Adry membawa gaco kacer lainnya, yaitu Aborigin, yang juga menembus tiga besar. Saat itu Aborigin menjadi juara 2 Kelas Danki di bawah Speed Racer, serta juara 3 Kelas Danton.


“Ini ajang pemanasan bagi Speed Racer dan Aborigin, sambil memantau kesiapannya untuk turun di Piala Raja nanti. Melihat penampilannya, saya optimistis Speed Racer siap nampil lagi. Menang dan kalah, itu nanti. Yang penting kita berharap dan berdoa untuk hasil terbaik saja,” kata Om Adry.


Kacer Speed Racer

Speed Racer siap tampil di Piala Raja, 7 September 2014.


Meski lawan-lawan yang dihadapi kali ini sangat berat, dan suasananya berbeda dari Piala Raja 2012, Om Adry siap menurunkan kacer Speed Racer dalam Piala Raja 2014 di pelataran Candi Prambanan Jogja, 7 September mendatang.


“Secara teknis, Speed Racer dalam kondisi siap tempur dan siap bersaing dengan para jagoan papan atas lainnya. Saya sadar, musuh-musuhnya sekarang sudah berbeda. Semoga burung dalam kondisi top fom, demikian pula musuh-musuh lainnya, sehingga pertarungan di kelas kacer benar-benar jadi tontonan seru dan menarik,” tandas Om Adry. (Waca)


Semoga bermanfaat.


Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



diskusi di siniAda pertanyaan atau pesan, sobat? Mohon sampaikan di sini (klik saja).


Navigasi Utama:











Wednesday, August 27, 2014

Road to BnR Award di Rajawali S3 BC Tangsel, 14 September 2014




KLUB BURUNG





Road to BnR Award di Rajawali S3 BC Tangsel, 14 September 2014



Untuk mensosialisasikan even akbar BnR Award 2014, akhir Desember nanti, sejumlah EO menggelar even pemanasan. Salah satunya Rajawali S3 BC yang akan mengadakan Lomba Burung Berkicau Road to BnR Award di Lapangan Parkir Bersama Samsat BSD, Jalan Pahlawan Seribu Serpong, Tangerang Selatan, Minggu 14 September 2014.


Informasi lomba selengkapnya bisa dilihat pada brosur berikut ini:


Brosur Lomba Burung Berkicau Rajawali S3 BC-Road to BnR Award, Tangsel, 14 September 2014

(klik gambar untuk mengunduh brosur)


Selamat berlomba, jaga sportivitas dan fairplay.


Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



diskusi di siniAda pertanyaan atau pesan, sobat? Mohon sampaikan di sini (klik saja).


Navigasi Utama:











Tuesday, August 26, 2014

Gelaran 21Th Free York BC di Lapangan Banteng, 21 September 2014




KLUB BURUNG





Gelaran 21Th Free York BC di Lapangan Banteng, 21 September 2014



Free York BC bekerja sama dengan Yayasan BnR Pusat akan menggelar Lomba Burung Berkicau 21Th Free York BC di Lapangan Banteng Jakarta, Minggu 21 September 2014. Kelas bergengsi, 21Th Free York BC, melombakan burung murai batu, dengan hadiah juara 1-3 masing-masing Rp 25 juta, Rp 10 juta, dan 5 juta.


Adapun juara 4 dan 5 masing-masing berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 2,5 juta dan Rp 1,5 juta. Apabila gaco murai Anda masuk peringkat 6-10, hadiahnya senilai Rp 1 juta atau setara biaya pendaftaran.


Selain kelas utama, panitia juga membuka empat kelas lainnya, dengan rincian sebagai berikut:


  • Kelas Vita Grow: Tiket Rp 500.000, hadiah juara 1 Rp 10 juta. Jenis burung yang dilombakan terdiri atas murai batu, kenari standar bebas, dan lovebird.

  • Kelas BnR Vit: Tiket Rp 300.000, hadiah juara 1 Rp 5 juta. Jenis burung murai batu, kenari standar kecil, kenari standar besar, lovebird, kacer, dan cucak hijau.

  • Kelas Salep BnR 99: Tiket Rp 200.000, hadiah juara 1 Rp 3 juta. Jenis burung murai batu, murai batu ring bebas, murai batu ekor hitam, kenari standar bebas, lovebird (A-B), kacer, anis merah, dan cucak hijau.

  • Kelas Sufi: Tiket Rp 100.000, hadiah juara 1 Rp 1,2 juta. Jenis burung lovebird, pleci (A-B), campuran impor, anis kembang, ciblek, cucak jenggot, pentet, dan jalak suren.

Informasi lomba selengkapnya bisa dilihat pada brosur berikut ini:


Brosur Lomba Burung Berkicau 21Th Free York BC, Jakarta, 21 September 2014

(klik gambar untuk mengunduh brosur)


Selamat berlomba, jaga sportivitas dan fairplay.


Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



diskusi di siniAda pertanyaan atau pesan, sobat? Mohon sampaikan di sini (klik saja).


Navigasi Utama:











Monday, August 25, 2014

Duta 168 juara umum Specta RKBC Pati




KLUB BURUNG





Duta 168 juara umum Specta RKBC Pati



Burung-burung mapan menunjukkan ketangguhannya dalam Lomba Burung Berkicau Specta RKBC di kampus STAIMAFA Margoyoso, Pati, Minggu (24/8). Murai batu Bella Tor, kacer Hipnotis, cucak hijau Matador, dan cucak jenggot Ratu Jagat tak bisa dibendung lawan-lawanya, dan berhasi nyeri juara 1 di kelas masing-masing.


RKBC yang diketuai H Pincuk sukses membuat gebrakan baru dengan menggelar kontes lintas-regional, yang diikuti sejumlah burung papan atas di Blok Tengah dan Blok Timur. Hadiahnya pun lumayan gede, dan semuanya utuh tanpa potongan.


Specta RKBC tahun ini merupakan gelaran rutin ketiga, sejak diadakan pertama kali tahun 2012. Selain hadiah yang menggiurkan , panitia yang digawangi Bang Dul selaku ketua pelaksana juga membagikan berbagai doorprize yang menarik.


Dalam even ini, Duta 168 tampil sebagai juara umum. Ini menjadi publikasi tersendiri bagi Om Agus Nasa dan kawan-kawan, yang akan menggelar even akbar 168 Cup III di Semarang, 28 September 2014. Juara umum kedua ditempati Plaza SF Semarang pimpinan Mr Yono.


Tiga dari empat burung yang meraih double winner memang memperkuat Duta 168, yaitu cucak hijau Matador milik Suprodjo WS, kacer Hipnotis milik Bambang Honda, dan cucak jenggot Ratu Jagat milik Mr Yayang Pangkalanbun.


Satu-satunya peraih double winner di luar Duta 168 adalah Bella Tor, murai batu andalan Mr Yono Plaza. Bella Tor memang sering menjuarai berbagai even besar di Blok Tengah, mulai dari Semarang, Solo Raya, Jogja, hingga Pekalongan.


Selain memborong dua kelas murai batu, Mr Yono Plaza juga sukses mengantar anis merah andalannya, yang bernama Bella, menjadi juara pertama.


Plaza SF Semarang

Plaza SF Semarang mendominasi kelas murai batu dan anis merah.


Mr Yono berencana menggelar kembali even akbar Plaza Cup, yang bakal menjadi even tahunan. “Awal tahun depan, tepatnya 11 Januari 2015, kita akan menggelar Plaza Cup III di Semarang. Kontes ini digelar dalam rangka Ultah Ke-25 Plaza Hotel Semarang,” jelasnya.


Burung-burung mapan memperkuat Duta 168


Gaco-gaco Duta 168 sukses menjuarai berbagai kelas, termasuk tiga burung yang meraih double winner. Cucak hijau Matador milik Suprodjo WS menjuarai dua dari tiga kelas yang dilombakan. Matador unggul di Kelas Platinum dan New Nogososro. Kacer Hipnotis milik Bambang Honda juga memenangi dua kelas.


Cucak hijau Matador

Agus Nasa (2 dari kiri) dkk mengawal cucak hijau Matador saat moncer di IBC Cup Jakarta.


Kacer Hipnotis

Kacer Hipnotis masih belum tertandingi dan nyeri juara 1.


Ada pendatang baru yang berprestasi di kelas ini, yaitu kacer Busur milik R Dian K dari Rembang, yang menjadi juara 2 Kelas New Bilqis. Tidak hanya di kelas kacer, pentet Hohogan miliknya juga masuk empat besar.


“Saya masih banyak belajar dari pemain-pemain yang sudah ngetop seperti Bambang Honda dan Benny AP,” kata Dian merendah.


R Dian K Rembang

R Dian, pendatang baru yang langsung meraih prestasi.


Ratu Jagat masih terlalu tangguh di kelas cucak jenggot. Salah satu cucak jenggot terbaik nasional ini dua kali juara pertama. Di Kelas Platinum, burung betina milik Mr Yayang Pangkalanbun ini tidak tertandingi lawan-lawannya.


Cucak jenggot Rock Star milik Herumulya (KMP Pati) berada di posisi kedua, diikuti Mustika kepunyaan H Antok (Bojonegoro) di urutan ketiga. Ratu Jagat juga menjuarai Kelas New Nogososro, diikuti Mustika.


Gaco lain Duta 168 yang moncer dalam even ini adalah kenari Siwa milik Mr Surya / Tya, lovebird Soimah milik Owen, dan pentet Jhon Mayer kepunyaan Benny AP. Kenari Siwa menjuarai Kelas Platinum. Adapun Kelas New Nogososro dimenangi Romeo milik Firhat dari Gresik.


Surya dan Tya

Surya dan Tya menang di kelas kenari.


Lovebird Soimah juga tampil menawan. Burung milik Owen, kicaumania cilik yang juga putra Om Jimmy Pragola Pati, ini menjuarai Kelas New Bilqia dan juara 3 Kelas Platinum. Kelas ini dimenangi Presiden, lovebird andalan Mr Lutfi dari Surabaya.


Owen dan lovebird Soimah

Owen, kicaumania cilik yang moncer bersama lovebird Soimah.


Soimah memiliki isian tonjolan lagu yang beragam, dengan volume yang stabil jernih dan tetap keras. Belakangan ini, prestasinya makin meningkat, khususnya di wilayah timur pantura. Owen menargetkan Soimah bisa juara, kalau bisa nyeri, dalam 168 Cup III di Semarang.


Pentet Jhon Mayer milik Benny AP sukses menjuarai Kelas Platinum, diikuti dua burung jawara lainnya, yaitu Buser milik Herumulya dan Kopassus milik Temox’z, keduanya dari KMP Pati.


Benny AP Rembang

Benny AP kembali sukses bersama pentet Jhon Meyer.


“Jhon Mayer sudah melanglang buana di semua blok, dan selalu memberikan penampilan yang terbaik,” kata Om Benny AP, kicaumania asal Rembang, yang namanya sudah mengorbit di tingkat nasional.


Chandra Kelet dan timnya juga menonjol di kelas lovebird dan pentet. Lovebird Mahadewa masih eksis di jalur juara, begitu juga pentet Bintang Iklan.


Chandra Kelet dan tim

Chandra Kelet dan tim, yang dikawal Yoyok dkk, tetap eksis di lovebird dan pentet.


Kelas pleci yang hanya satu sesi didominasi PCMI Jekupa. Hulk milik Pur menjadi yang terbaik, diikuti pleci Predator milik Agus Penceng.


PCMI Jekupa

PCMI Jekupa mendominasi kelas pleci.


PCMI Jekupa dinilai sukses menularkan ilmu perplecian di kalangan angotanya. Tak heran jika gaco-gaco rawatan mereka kerap menuai sukses di berbagai even.


Kontes Specta RKBC juga dihadiri Duta Asia Nganjuk. Beberapa gaconya moncer, misalnya cucak hijau Killer yang menjadi juara 2 dan 3. “Ini penampilan perdana kami dalam lomba burung di Pati,” ungkap Mr Bagus, pemilik cucak hijau Killer.


Asia SF berencana mengadakan lomba burung dengan juri-juri dari Ronggolawe Team, November 2014. Hadiah juara 1 di kelas utama Rp 10 juta (tanpa potongan), dengan harga tiket Rp 500.000. “Kelas utama melombakan murai batu dan cucak hijau,” kata Om Bagus.


Asia SF Nganjuk

Asia SF Nganjuk siap gelar even besar, November 2014.


Di akhir acara, panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh kicaumania serta pihak sponsor yang membantu kelancaran even ini. (neolithikum)


Arifin Pati

Arifin: Murai batu Mbah Kondang juara 2.


RKBC Pati makin kompak

RKBC Pati makin kompak


Hasil Lomba Specta RKBC Pati (klik di sini)


Salam sukses, Salam dari Om Kicau.




diskusi di siniAda pertanyaan atau pesan, sobat? Mohon sampaikan di sini (klik saja).


Navigasi Utama:











Sunday, August 24, 2014

Tips dan trik penangkaran burung manyar




KLUB BURUNG





Tips dan trik penangkaran burung manyar



Om Kicau pernah membahas sekilas mengenai penangkaran burung manyar (cek di sini), namun lebih bersifat panduan awal. Kali ini, kita bahas kembali penangkaran burung manyar secara lebih lengkap, disertai beberapa tips dan trik yang bermanfaat dalam mendukung kelestariannya, atau menjadi breeding alternatif untuk memperoleh rezeki. 


Menangkar burung manyar

Burung manyar dalam kandang penangkaran.


Burung manyar yang ada di Indonesia terdiri atas tiga spesies, yaitu:


  1. Manyar tempua / baya weaver (Ploceus philippinus): Tersebar di Sumatera, Jawa dan Bali. Populasinya kini makin berkurang akibat menyusutnya habitat dan penangkapan liar.

  2. Manyar jambul / streaked weaver (Ploceus manyar): Hanya ditemukan di Jawa dan Bali. Populasinya juga terus mengalami penurunan akibat berkurangnya habitat dan penangkapan liar.

  3. Manyar emas / asian golden weaver (Ploceus hypoxanthus): Tersebar di Jawa dan Sumatera. Populasi manyar emas menurutn drastis, sehingga IUCN memasukkannya dalam daftar merah dengan status Hampir Terancam (NT).

Bisa dilihat, populasi tiga spesies manyar di alam liar itu makin menyusut, bahkan manyar emas dalam status Hampir Terancam. Itu sebabnya, stop pembelian burung manyar di pasar burung.


Kalau pun Anda membelinya, usahakan dapat ditangkar di rumah masing-masing, dengan membeli burung jantan dan burung betina. Hanya dengan jalan penangkaran inilah, kita bisa menjamin anak-cucu kelak masih bisa melihat spesies-spesies manyar di Indonesia.


Mengenali sifat dan karakter burung manyar


Berbeda dari beberapa jenis burung kicauan lainnya, manyar memiliki sifat poligami. Dalam satu musim kawin, burung jantan bisa mengawini beberapa ekor betina untuk berkembangbiak.


Perilaku perkembangbiakan burung manyar memang tergolong unik. Sebelum kawin, burung jantan akan membangun sarang untuk betinanya. Nah, si betina akan memilih sarang yang dianggap paling cocok. Kalau merasa cocok, si betina menerima “pinangan” manyar jantan, dan terjadilah perkawinan.


Setelah mengetahui sifat dan karakter alaminya, kita bisa menempatkan sepasang burung manyar, atau bisa juga seekor jantan dan dua ekor betina dalam kandang penangkaran. Model poligami bisa meningkatkan peluang keberhasilan dari penangkaran burung ini.


Membedakan jenis kelamin


Hal terpenting dalam setiap penangkaran burung berkicau, apapun jenisnya, adalah mampu melakukan identifikasi jenis kelamin burung (sexing).


Mengingat ada tiga spesies manyar di Indonesia, berikut ini perbedaan jenis kelamin pada masing-masing jenis burung manyar.


1. Sexing manyar tempua


Manyar tempua

Perbedaan burung manyar tempua jantan (kiri) dan betina.


2. Sexing manyar jambul 


manyar jambul jantan betina

Perbedaan burung manyar jambul jantan dan betina


3. Sexing manyar emas


Manyar emas jantan betina

Perbedaan burung manyar emas jantan dan betina.


Setelah kita mendapatkan burung-burung yang dibutuhkan, waktunya mencari kandang sebagai “rumah” bagi mereka untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk aktivitas reproduksinya.


Kandang dan sarang burung manyar


Ukuran dan bentuk kandang burung manyar sebenarnya bervariasi, bahkan bisa menggunakan kandang ternak yang cukup umum. Tetapi untuk menunjang keberhasilan dan kenyamanan burung, sebaiknya kita menggunakan kandang penangkaran berukuran luas, dengan menyiapkan ranting atau cabang pohon pada posisi paling tinggi.


Ranting atau cabang pohon tersebut nantinya akan digunakan burung manyar jantan untuk menggantung sarang yang dibuatnya ketika sudah siap berkembangbiak. Alternatif lain adalah menyediakan tanaman bercabang banyak atau tanaman bambu dalam kandang penangkaran.


Berbeda dari jenis burung lain yang umumnya menggunakan kotak sarang atau tempat sarang, breeding burung manyar memiliki keunikan tersendiri. Sebab burung jantan akan membuat sendiri sarangnya. Ia akan membangun sarang pada sebuah ranting atau cabang pohon. Karena itu, sebelum memulai penangkaran, sebaiknya siapkan bahan-bahan sarang yang cukup banyak.


Bahan-bahan sarang yang bisa digunakan adalah rumput hijau yang panjang, jerami, serta bahan sarang yang banyak dijual di toko burung. Jika burung mulai menunjukkan ketertarikan satu sama lain, sebarkan bahan-bahan sarang itu di dasar kandang. Biarkan manyar jantan memungutnya sendiri, kemudian membangun sarangnya pada cabang / ranting tanaman yang ada di dalam kandang.


bentuk sarang manyar

Bentuk sarang yang dibangun burung manyar jantan dalam kandang penangkaran


Jika burung manyar tidak menunjukkan perkembangan berarti, atau tak mau berkembangbiak, Anda bisa mengganti burung jantan dengan pejantan yang lain. Adapun burung betina tetap dipertahankan.


Perilaku burung manyar ketika berbiak 


Setelah memilih sarang yang sudah dibuatkan calon pasangannya, manyar betina akan bersedia dikawini pejantannya. Sebelum bertelur, burung betina akan membantu burung jantan dalam menyempurnakan sarangnya.


Jika waktunya telah tiba, burung betina akan bertelur sebanyak 2 – 3 butir, berwarna putih berbintik hitam. Setelah itu induk betina akan mengerami telur-telurnya selama 13 hari.


Biasanya, jika terdapat lebih dari dua butir telur dalam sarangnya, maka hanya dua butir saja yang menetas atau hanya menyisakan dua anakan saja yang bertahan hidup untuk dirawat induknya.


Anakan burung manyar

Anakan burung manyar; Hanya dua ekor saja yang berhasil hidup.


Burung jantan bertugas menjaga sarang, dan terkadang membangun sarang lainnya, lalu mengawini burung betina lain yang tertarik pada sarang barunya. Sebab, sekali lagi, manyar jantan merupakan burung poligami.


Anakan manyar sudah bisa keluar dari sarangnya setelah berusia 14 hari. Sekitar 4 – 5 minggu kemudian, burung muda akan menjadi dewasa dan siap hidup mandiri serta lepas dari pengawasan kedua induknya.


Manyar muda

Penampilan burung manyar muda.


Ketika masih anakan, burung manyar bisa dilatih dengan berbagai suara masteran yang sesuai. Misalnya suara burung kenari. Cara melatih atau memasternya adalah dengan menggantung sangkar yang berisi burung kenari gacor, dekat dengan anakan manyar tersebut.


Bisa juga memutarkan rekaman suara burung kenari. Suara masteran yang kita dengarkan pada burung anakan manyar itu akan ditirunya setelah burung berusia dewasa.


DOWNLOAD SUARA KENARI


Itulah beberapa tips dan trik seputar penangkaran burung manyar yang makin hari makin berkurang populasinya di alam liar. Inilah salah satu bentuk kepedulian sobat kicaumania dalam menjaga kelestarian plasma nutfah asli negeri kita.


Semoga bermanfaat.


Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



diskusi di siniAda pertanyaan atau pesan, sobat? Mohon sampaikan di sini (klik saja).


Navigasi Utama:











Saturday, August 23, 2014

Enam brosur lomba burung berkicau di Blok Barat




KLUB BURUNG





Enam brosur lomba burung berkicau di Blok Barat



Ada enam brosur terbaru lomba burung berkicau di Blok Barat, yang meliputi wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek. Silakan unduh di Halaman Brosur Lomba Burung.


Berikut ini enam brosur lomba burung berkicau di Blok Barat, diurutkan berdasarkan tanggal pelaksanaannya:


Lomba Burung Berkicau Happy Enterprise, Bogor, 23 Agustus 2014


Brosur Lomba Burung Berkicau Happy Enterprise, Bogor, 23 Agustus 2014


Lomba Burung Berkicau Gebyar Exclusive, Garut, 4 September 2014


Brosur Lomba Burung Berkicau Gebyar Exclusive, Garut, 4 September 2014 


Lomba Burung Berkicau Exclusive Adipati BC, Majalengka, 13 September 2014


Brosur Lomba Burung Berkicau Exclusive Adipati BC, Majalengka, 13 September 2014


Lomba Burung 6th Anniversary BACE Enterprise, Cianjur, 14 September 2014


Brosur Lomba Burung Berkicau 6th Anniversary BACE Enterprise, Cianjur, 14 September 2014


Lomba Burung Launching BnR Kuningan, 28 September 2014


Brosur Lomba Burung Launching BnR Kuningan, 28 September 2014


Lomba Burung Gebyar Lomba Desa Burung, Tangerang, 28 September 2014


Brosur Lomba Burung Gebyar Lomba Desa Burung, Tangerang, 28 September 2014


Semua brosur bisa diunduh di Halaman Brosur Lomba Burung. Klik saja link tersebut, sampai muncul browser baru. Cari brosur yang dikehendaki, dengan melihat judul lomba dan tanggal pelaksanaannya. Klik judul terpilih, sehingga akan muncul browser baru lagi berisi gambar brosur ukuran besar.


Selamat berlomba, jaga sportivitas dan fairplay.


Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



diskusi di siniAda pertanyaan atau pesan, sobat? Mohon sampaikan di sini (klik saja).


Navigasi Utama:











Friday, August 22, 2014

Lovebird ngekek panjang warna eksotik produk Music BF Jakarta




KLUB BURUNG





Lovebird ngekek panjang warna eksotik produk Music BF Jakarta



Hingga kini, kelas lovebird masih bergairah dalam lomba burung berkicau di berbagai daerah, baik di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Jambi, dan lain-lain. Di Jabodetabek, misalnya, kelas lovebird masih menduduki peringkat atas.


Breeding lovebird Music BF Jakarta

Om Tony Music fokus cetak lovebird warna eksotik dengan ngekek panjang.


Dalam setiap latber, latpres, maupun lomba besar, kelas lovebird (dan murai batu) paling diminati para kicaumania di Jabodebatek. Fakta ini menyebabkan lovebird masih memiliki nilai jual tinggi di pasaran, terutama lovebird yang memiliki suara ngekek panjang.


Setidaknya hal ini juga dirasakan Om Tony Music. Jauh-jauh hari sebelum lovebird mengalami booming, tokoh kicaumania yang tergabung dalam Royal BC ini sudah mulai menangkar lovebird.


Awalnya Om Tony hanya beternak lovebird warna eksotik. Namun seiring kian maraknya kelas lovebird dalam setiap lomba burung berkicau, akhirnya dia kepincut beternak lovebird suara.


Saat ini Music Bird Farm (BF) yang dikelolanya fokus mencetak lovebird ngekek panjang, namun memiliki warna-warna eksotik.


Breeding lovebird Music BF Jakarta

Breeding lovebird Music BF: Ngekek panjang dengan warna eksotik.


“Harga lovebird saat ini memang tidak seperti satu atau dua tahun lalu, saat terjadi booming. Tetapi lovebird ngekek panjang warna eksotik tetap memiliki nilai jual tinggi,” kata Om Tony, ketika ditemui Om Kicau di lokasi breedingnya, Ruko No 8E Jl Raya Ragunan (samping Bank BNI) Pasar Minggu, Jakarta Selatan.


Tidak mudah untuk mencetak lovebird warna eksotik dengan kualitas suara ngekek panjang. Sebab, mencetak lovebird suara panjang saja harus melalui seleksi ketat, mulai dari materi induk jantan dan betina, hingga seleksi terhadap kualitas suara anakan itu sendiri.


Itu sebabnya, dia terpaksa mengurangi jumlah pasangan induk agar bisa lebih fokus dalam memoles anakan dan lovebird muda, sehingga nantinya memiliki kualifikasi sebagai burung lomba. Apalagi pembeli dan pelanggannnya selama ini berasal dari kalangan pemain lovebird.


“Dulu saya punya 30 pasangan induk. Tetapi biar lebih fokus, saya kurangi jumlahnya sehingga tinggal 20 pasangan induk. Sebab Music BF bukan mengedepankan kuantitas, melainkan kualitas. Semua induk memiliki kualitas suara panjang, bahkan sebagian besar eks burung lapangan,” jelas Om Tony.


Karena komitmen menjaga kualitas itulah, produk Music BF laris-manis di kalangan pemain, meski ada juga lovebird lovers yang membelinya sekadar untuk hiburan di rumah.


Breeding lovebird Music BF Jakarta

Lovebird lutino ngalung di kandang Music BF.


Biasanya, produk yang dipasarkan adalah lovebird yang sudah berumur 5 bulan atau lebih, sehingga sudah disiapkan atau dikondisikan sebagai burung lomba. Sebab pada umur tersebut burung sudah mulai stabil.


Meski burung lomba, warna eksotiknya tetap memikat, mulai dari blorok, lutino, blue sable, pastel kuning, dan sebagainya. Jadi, bagi yang tidak suka lomba, burung tetap bisa dijadikan lovebird hias bersuara merdu di rumah.


Berapa sih harganya, Om? “Ya, bervariasi. Kalau warna standar hijau atau biru dibanderol Rp 550 ribu rupiah. Tetapi untuk warna-warna eksotik, harganya dalam kisaran 1,5 juta rupiah,” tandasnya. (d’one)


Om Tony Music / Music Bird Farm


Kontak: HP  0812 938 7733 / Pin BB 290E7332


Alamat: Ruko No 8E, Jl Raya Ragunan (samping Bank BNI), Pasar Minggu, Jakarta Selatan.


Semoga bermanfaat.


Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



diskusi di siniAda pertanyaan atau pesan, sobat? Mohon sampaikan di sini (klik saja).


Navigasi Utama:











Thursday, August 21, 2014

Terapi daun sambiloto untuk burung sakit ala Nepil BF Kudus




KLUB BURUNG





Terapi daun sambiloto untuk burung sakit ala Nepil BF Kudus



Nepil Bird Farm (BF) Kudus milik Om Nepil memang baru berdiri awal tahun 2014. Meski demikian, ilmu beternak murai batu dan penanganan kesehatan burung sudah lama difahaminya. Salah satu terapi unik yang diterapkan Nepil BF dalam menangani burung sakit adalah memanfaatkan daun sambiloto.


Nepil BF Kudus

Om Nepil sedang memantau calon induk murai batu.


Om Nepil memiliki bisnis di bidang ekspedisi dan sering berangkat dari Kudus ke Sumatera. Tidak sulit bagi dia untuk memperoleh murai batu muda hutan asal Sumatera.


Ketika penangkaran murai batu terus disosialisasikan di berbagai media online, termasuk omkicau.com, Om Nepil pun berminat demi mengurangi angka perburuan liar. Apalagi bisnis ternak murai batu saat ini paling menjanjikan secara ekonomi.


Awal tahun ini, cita-cita untuk menangkar murai batu pun kesampaian. Bekas kandang ternak kambing peranakan ettawa (PE) di belakang rumahnya, Desa Kaliputu RT 02 / RW 02, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, disulapnya menjadi kandang ternak murai batu.


Nepil Bird Farm Kudus

Bekas kandang kambing PE disulap jadi kandang ternak murai batu.


“Saat ini sudah ada 18 petak kandang, tetapi yang produksi baru 12 pasangan induk. Materi induk, baik jantan maupun betina, berasal dari Bahorok, Ujung Tanjung, Gunung Leusser, Binjai, Medan, Pasaman, Ujung Pancu, dan Tapak Tuan,” ujar Om Nepil, ketika ditemui Om Kicau di kediamannya.


Jauh sebelum mulai beternak, Om Nepil yang memang penggemar murai batu sudah tahu karakteristik burung berdasarkan asalnya. Murai batu asal Ujung Pancu, misalnya, memiliki bulu dada berwarna putih atau biasa disebut supak. Adapun kakinya berwarna hitam.


( baca juga Misteri murai batu dari Ujung Pancu – Aceh )


Adapun murai batu dari Bahorok memiliki bulu-bulu yang sangat mengkilap. “Warna hitamnya itu agak kebiruan, dengan bagian punggung berbentuk seperti huruf V,” jelasnya.


Panen perdana terjadi awal Februari 2014, atau sebulan setelah bendera Nepil BF dikibarkan. Mengenai cara beternak tidak jauh berbeda dari apa yang dilakukan para breeder murai batu lainnya.


Nepil BF Kudus

Om Nepil panen anakan murai batu.


Pemanfaatan daun sambiloto (Andrographis paniculata)


Yang ingin di-share Om Kicau di sini adalah bagaimana manajemen kesehatan yang dilakukan Nepil BF terhadap murai batu yang sakit. Tips ini selalu diterapkan Om Edi, mekanik sekaligus perawat pada bird farm ini.


Jika ada murai batu yang sakit, Om Edi selalu memberikan daun sambiloto sebagai terapi penyembuhan, dan selama ini terbukti sangat efektif.


daun sambiloto

Terapi daun sambiloto untuk mengobati aneka penyakit burung.


“Daun sambiloto berfungsi sebagai obat cacingan, mengatasi burung ngedrop, nafsu makan menurun, panas dalam, gangguan pencernaan, dan sebagainya. Bahkan murai batu yang terserang ND (Newcastle Disease /  tetelo) pun bisa sembuh melalui terapi daun sambiloto,” kata Om Edi.


Berdasarkan searching Om Kicau di Om Google, daun sambiloto juga manjur untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan manusia. Tanaman ini dapat digunakan untuk memperlancar air seni (diuretika), mencegah pembentukan radang, menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, dan terkena racun.


Kandungan kalium pada daun ini bisa menurunkan tekanan darah. Hasil uji farmakologi menunjukkan, air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran 0,3 ml / kg berat badan dapat memberikan penurunan kadar gula darah, sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid.


Daun sambiloto (Andrographis paniculata)

Daun sambiloto (Andrographis paniculata)


Daun sambiloto juga dapat mengatasi penyakit hepatitis, infeksi saluran empedu, influenza, radang amandel / tonsilitis, disentri basiler, abses paru, radang paru / pneumonia, radang saluran pernafasan / bronkhitis, radang ginjal akut atau pielonefritis akut, radang usus buntu, radang telinga tengah (OMA), demam, sakit gigi, dan kencing nanah.


Bahkan daun sambiloto juga bisa mengobati malaria, kencing manis (diabetes melitus), TB paru, batuk rejan / pertusis, skrofuloderma, sesak napas / asma, leptospirosis (penyakit yang ditularkan tikus), kusta /   lepra, keracunan jamur / makanan laut / tempe bongkrek, kanker (termasuk kehamilan anggur / mola hidatidosa), trofoblas ganas / tumor trofoblas, serta tumor paru.


Selain itu, daun sambiloto juga dapat digunakan sebagai obat penyakit tifus. Caanya, ambil 10-15 daun sambiloto, kemudian direbus sampai mendidih. Setelah dingin, air rebusannya bisa diminum.


Untuk manfaat selengkapnya, silakan searching sendiri di Om Google ya…


Cara menggunakan daun sambiloto untuk burung


Bagaimana cara menggunakan daun sambiloto untuk mengobati burung yang sakit? Berikut ini tips dari Om Edi – Nepil BF:


  • Ambil 3-4 helai daun sambiloto, kemudian dilinting atau digulung hingga kecil.

  • Siapkan 3-4 ekor jangkrik yang sudah dipotong kepalanya. Masukkan lintingan daun sambiloto ke dalam perut jangkrik. Jadi setiap lintingan daun untuk seekor jangkrik yang sudah tak berkepala.

  • Berikan “jangkrik spesial” tersebut kepada burung yang sakit.

Daun sambiloto

Daun sambiloto selalu tersedia di Nepil BF.


Menurut Om Edi, metode pemberian ini dilakukannya untuk mengakali rasa pahit dan getir khas daun sambiloto. Jika diberikan dengan cara direbus, atau dicekokkan ke mulut burung, tentu murai batu bakal menolak.


“Dosis yang biasa saya berikan adalah empat ekor jangkrik pada pagi hari, dan empat ekor lagi pada sore hari,” jelas Om Edi.


Selama proses penyembuhan, burung terus dipantau. Jika sudah sembuh, terapi harus dihentukan. Nah, berdasarkan pengalaman Om Edi selama ini, burung biasanya sembuh sekitar 3-4 hari setelah menjalani terapi daun sambiloto.


“Dosisnya jangan berlebihan. Jika berlebihan, dikhawatirkan jangkrik yang berisi daun sambiloto itu akan dikibaskan murai dan muncul rasa pahitnya. Kalau rasa pahit menempel pada lidahnya, dikhawatirkan ia ogah makan jangkrik,” kata Om Edi.


Note: Secara teknis, terapi daun sambiloto juga bisa digunakan untuk jenis burung kicauan lainnya. Dosis disesuaikan dengan porsi jangkrik / hari selama ini. Terapi ini juga sering diterapkan pada perkutut.


Om Edi -Nepil BF Kudus

Om Edi, mekanik dan perawat di Nepil BF Kudus.


Bagaimana jika burung tidak kunjung sembuh? Om Edi menyarankan jangan putus asa, dan jangkrik yang di dalamnya disusupi daun sambiloto ini bisa diberikan secara rutin seminggu sekali.


Menurut Om Edi, daun sambiloto bisa memperbaiki sistem pencernaan burung. Efek lainya, murai batu akan mengalami peningkatan pada sistem kekebalan tubuhnya, sehingga relatif tahan terhadap berbagai jenis penyakit. (v1rgoboy)


Om Nepil / Nepil Bird Farm


Kontak: 0813 2615 0000


Alamat: Desa Kaliputu RT 02 / RW 02, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah


Semoga bermanfaat.


Salam sukses, Salam dari Om Kicau.



diskusi di siniAda pertanyaan atau pesan, sobat? Mohon sampaikan di sini (klik saja).


Navigasi Utama: